Anggota biro politik HamasIzzat al-Rishq menegaskan bahwa Israel tidak serius untuk mencapai kesepakatandan menggunakan negosiasi tersebut sebagai kedok untuk menyerang Rafah danmenduduki penyeberangan.
Al-Rishq menjelaskan dalampernyataan pers – Rabu – bahwa Netanyahu berusaha menciptakan dalih untukmenghindari negosiasi dan menyalahkan Hamas dan para mediator.
Al-Rishq memperingatkan bahwapersetujuan Hamas atas usulan mediator membingungkan Netanyahu danmenempatkannya dalam dilema. Hamas menyatakan tetap pada pendiriannya dengan menyampaikankepada para mediator untuk menyetujui usulan mereka.
Patut dicatat bahwa gerakanHamas mengumumkan persetujuannya terhadap usulan mediator untuk melakukangencatan senjata namun penjajah Israel menolak persetujuannya dan melancarkanserangan darat ke Rafah sementara pihak-pihak tersebut melakukan negosiasi&ldquokesempatan terakhir&rdquo di Kairo di tengah penundaan Zionis.
Memasuki hari ke 216 pasukan penjajah Israelmelanjutkan agresi mereka terhadap Rafah pada hari ketiga melanjutkan seranganudara dan penembakan artileri. Pada saat yang sama Israel terus mengontrolpenyeberangan Rafah dan Kerem Abu Salem serta menutupnya dari pergerakanpenumpang dan bantuan.
Saat dini hari Kamis pasukan penjajah memasukiwilayah selatan lingkungan Al-Zaytoun tenggara Gaza di tengah tembakan kerasdari helikopter tempur Israel.
Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelahpesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangan intensif di lingkungantersebut di mana mereka menghancurkan setidaknya 4 rumah milik keluarga AbuHawar Yassin Daoud dan Nasser.
Pesawat-pesawat tempur penjajah Israel mengebomsebuah rumah keluarga Abu Shaaban di dekat Persimpangan Saraya di pusat KotaGaza menghancurkannya bersama sejumlah rumah di sekitarnya. (at/pip)