Mon 5-May-2025

Syekh Al-Aqsa Serukan Bangs-bangsa Hadapi Konspirasi Zionis

Rabu 8-Mei-2024

Syekh Raed Shalah menegaskan dalam wawancaradengan media bahwa upaya Israel mengubahstatus quo di Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak bukanlah hal baru melainkan sebuahrencana lama. Penjajah Israel diklaim telah mulai bekerja secara progresifuntuk melaksanakannya rencananya dengan memaksakan fait accompli.

Sheikh Shalah mengatakan dalam wawancara dikutipPusat Informasi Palestina bahwa ada upaya memaksakan realitas baru diAl-Aqsa dengan menerapkan kedaulatan militer Israel atas Al-Aqsa dan kemudiankedaulatan agama Talmud Yahudi.

Syekh Shalah menunjukkan bahwa selebarandidistribusikan dalam bahasa Ibrani dengan konotasi berbahaya di mana penjajah Israelmengklaim bahwa Al-Aqsa hanyalah masjid suku dan sisa alun-alun adalah milikkotamadya Al-Quds.

Buletin-buletin Ibrani/Israel ini mempromosikanpendirian Kuil Sulaiman sebagai persiapan untuk menerapkan kedaulatan Talmudatas Al-Aqsa.

Syekh Raed Shalah menyampaikan penyesalannyakarena normalisasi Arab dengan Israel yang menjadikan isu Masjid Al-Aqsatersandera keinginan ambisi Zionis di dalamnya dan memudahkan realisasinya.

Namun di saat yang sama Syekh Shalah menekankanbahwa agresi Zionis dan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza membuat banyaknegara mempertimbangkan kembali isu normalisasi meski hanya sementara.

Shalah mengatakan &ldquoHal terbaik yang dapat kamitawarkan kepada Masjid Al-Aqsa adalah terus melakukan perjalanan ke sana danberdoa di sana sepanjang hari dan bulan sepanjang tahun tidak hanya selamaRamadhan.&rdquo

Mengenai gerakan pro-Gaza dan Palestina diuniversitas-universitas dan perguruan tinggi internasional khususnya diAmerika Syekh mengatakan bahwa setiap orang yang memiliki hati nurani yanghidup cenderung berpihak pada hak-hak kaum tertindas dan membela rakyatPalestina seperti yang terjadi di universitas-universitas Amerika.

Beliau menekankan dalam wawancara tersebutbahwa pemahaman global yang baru akan membangun kesadaran masyarakat di duniayang kami optimis akan berdampak pada para pengambil keputusan terkaitPalestina.

Syekh Shalah mengirim pesan kepada OrganisasiDunia Islam yang memintanya untuk mengecam rezim Arab yang menindas rakyatnyayang ingin mendukung Gaza dan pada saat yang sama menyambut pernyataan yangbaru-baru ini dikeluarkan sebagai solidaritas terhadap Gaza melawan agresi.

Shalah menyimpulkan dengan menekankan bahwadunia Arab dan Islam harus mengirimkan pesan kepada Amerika bahwa kepentinganmereka terancam dan dalam bahaya jika mereka tidak menghormati entitas bangsadan menghentikan perang di Gaza memperhatikan segala sesuatu yang datang daridunia Arab dan Islam dalam konteks ini. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied