Pada hari Selasa Program Pangan Dunia (yangberafiliasi dengan PBB) menyatakan keprihatinan mendalam atas penutupanpenyeberangan Rafah dan Kerem Shalom di Gaza selatan.
Organisasi Pangan Dunia (FAO) mengatakan dalamsebuah tweet di platform &ldquoX&rdquo bahwa mereka &ldquomenyatakan keprihatinan mendalammengenai penutupan penyeberangan Kerem Shalom dan penyeberangan Rafah yangmenimbulkan tantangan bagi datangnya bantuan ke Jalur Gaza.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoStok makanan di Gaza saat inihanya memenuhi kebutuhan satu hingga empat hari di Rafah Deir al-Balah danKhan Yunis.&rdquo
Serangan penjajah Israel terus berlanjut diwilayah timur kota Rafah di tengah penembakan artileri tanpa pandang bulumenargetkan sejumlah rumah mengakibatkan korban jiwa dan cedera yang tidakdapat dijangkau oleh tim medis karena intensitas pemboman pendudukan.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa bentrokansengit terjadi antara kelompok perlawanan dan pasukan pendudukan ketikakendaraan militer bergerak maju di daerah penyeberangan Rafah dari sisiPalestina.
Sejak tanggal 7 Oktober tentara pendudukanIsrael melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika danEropa ketika pesawat mereka mengebom sekitar rumah sakit gedung menara danrumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala para penghuninyadan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadapGaza menyebabkan kematian 34.789 martir dan melukai 78.204 orang lainnyaselain itu sekitar 17 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsimenurut data PBB. (at/pip)