Salama Maarouf kepala kantor media pemerintahmengatakan bahwa pengumuman Israel akan mengevakuasi warga dari Rafah timur merupakanujian nyata atas keseriusan sikap internasional yang selama ini menolak segalaagresi darat terhadap kota Rafah.
Marouf menambahkan dalam pernyataan persnyabahwa pengumuman ini mempertaruhkan kredibilitas semua pihak yang menyatakansikap menolak agresi terhadap Rafah khususnya Amerika Serikat.
Marouf menekankan bahwa pengumuman inimenegaskan niat sebelumnya untuk melancarkan agresi terhadap kota Rafah dankonsisten dengan pernyataan yang diumumkan oleh Perdana Menteri kriminal penjajahNetanyahu yang menunjukkan bahwa pihaknya melakukan perundingan gencatansenjata dengan tipu daya tanpa mengabaikannya gagasan agresi luas terhadapRafah.
Marouf menekankan bahwa agresi penjajah Israeltidak berhenti sejenak pun di seluruh wilayah Jalur Gaza. Bahkan Rafah puntidak luput dari operasi pemboman dan penghancuran selama periode terakhir. Pengumumanagresi Rafah hari ini merupakan kelanjutan politik kejahatan Zionis dan Israeldan genosida terhadap rakyat Palestina yang mengancam nyawa dan kehidupan satusetengah juta warga Palestina yang tinggal di Rafah meskipun ada peringataninternasional dan kemanusiaan mengenai bahaya tersebut.
Marouf menyatakan &ldquoKami melihat tanggapanterbatas warga terhadap perintah evakuasi dan pengusiran yang dilakukan Israel.Sementara lembaga-lembaga penting di timur Rafah masih beroperasi sepertibiasa terutama penyeberangan darat Rafah dan Rumah Sakit Abu YoussefAl-Najjar yang mencerminkan tekad rakyat kami untuk menggagalkan rencana penjajahdan menyampaikan pesan yang jelas bahwa kejahatan Israel di Rafah tidak akanmengasilkan apapun kecuali kegagalan seperti halnya di kota-kota lain.&rdquo
Dia mengisyaratkan bahwa pengumuman tentara penjajahIsrael membuktikan kebenaran sikap pihak Palestina yang bernegoisasi dan desakannyapada perlunya memastikan penghentian agresi sebagai persyaratan dasar untukmenyelesaikan kesepakatan pertukaran tawanan. Pengalaman sebelumnya telahmembuktikan bahwa tindakan kriminal tersebut diinginkan oleh Netanyahu adalahmelenyampan para tawanan dengan mengebom atau mengembalikan dengan kompensasi murahsehingga dia dapat melanjutkan agresinya terhadap rakyat kita.
Marouf menolak klaim penjajah Israel yangmenghubungkan pengumuman ini dengan operasi serangan perlawanan Palestina di titik-titikmiliter Kerem Shalom yang menunjukkan bahwa agresi terhadap kota Rafah terusberlanjut sejak hari pertama genosida yang menelan korban 2.000 orang tewassyahid di Rafah hingga saat ini. (at/pip)