Pasukan penjajah Israel Zionis masih menggelar kejahatan genosida di Jalur Gaza selama 211 hari berturut-turut dengan melancarkan puluhan serangan udara penembakan artileri operasi sabuk api melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil dan melakukan kejahatan horor di wilayah yang diserang. Hal itu dilakukan di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat blokade dan pengungsian lebih dari 90% penduduk Jalur Gaza.
Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pesawat dan artileri penjajah Israel melanjutkan serangan dan pemboman dengan keras &ndash kemarin Senin &ndash di berbagai bagian Jalur Gaza menargetkan tempat tinggal warga tempat penampungan para pengungsi dan jalan-jalan yang menewaskan puluhan syuhada tewas dan terluka.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa pendudukan Israel melakukan 3 kali pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yang menelan korban 32 orang tewas syahid dan 41 orang luka-luka yang dirawat di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi dalam pembaruan hariannya bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 34.654 orang yang tewas dan 77.908 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kemenkes Palestina menegaskan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Sejumlah syuhada tewas akibat pemboman pendudukan terhadap sebuah rumah di Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.
Pesawat tempur penjajah Israel melancarkan serangan ke kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Helikopter tempur penjajah Israel melepaskan tembakan ke beberapa lingkungan di Gaza utara bertepatan dengan penembakan artileri di sekitar Wadi Gaza di utara kamp Nuseirat di tengah Jalur Gaza.
Penduduk setempat melaporkan bahwa kendaraan militer Israel melepaskan tembakan di wilayah selatan lingkungan Al-Zaytoun tenggara Kota Gaza.
Pesawat-pesawat tempur penjajah menargetkan sekitar pembangkit listrik di utara kamp Nuseirat.
Tim medis dan pertahanan sipil menemukan 3 orang syuhada dan 3 orang terluka dari bawah reruntuhan rumah keluarga Al-Hourani yang dibom oleh pesawat tempur penjajah di Jalan Ahmed Yassin di daerah Al-Saftawi utara Gaza.
Dua orang tewas satu di antaranya anak-anak dan sejumlah warga terluka ketika pesawat tempur mengebom dua apartemen milik keluarga Shaqfa dan Abu Al-Enein di lingkungan Al-Jeneina sebelah timur kota Rafah selatan Jalur Gaza dan pencarian sedang dilakukan untuk mencari orang hilang di bawah reruntuhan.
Artileri penjajah Israel menembaki warga di timur Jabalia utara Gaza.
Penjajah Israel juga menembakkan puluhan peluru ke lingkungan Al-Zaytoun tenggara Kota Gaza yang menyebabkan korban jiwa di kalangan warga.
Pesawat-pesawat tempur penjajah Israel mengebom setidaknya dua rumah di lingkungan Sheikh Ajlin dan Tal Al-Hawa barat daya Kota Gaza. Mereka juga menargetkan sebuah rumah di daerah Ard Al-Shanti di lingkungan Sheikh Radwan sebelah utara Kota Gaza.
Lewat tengah malam dua warga menjadi syahid dan lima lainnya luka-luka akibat pendudukan yang menyasar rumah keluarga Al-Bilbisi di sekitar Kantor Polisi Al-Wusta di Jalan Salah Al-Din.
Sumber lokal melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sebuah rumah di daerah Ard al-Shanti sebelah utara Kota Gaza.
Korban tiba di Rumah Sakit Al Awda di Kamp Nuseirat akibat penggerebekan pasukan penjajah di sekitar Kantor Polisi Pusat di Jalan Salahuddin.
