Mon 5-May-2025

Jumlah Jenazah Yang Ditahan Israel Sejak Awal 2024 Jadi 58 Orang

Jumat 3-Mei-2024

Jumlah syuhada yang ditahan oleh otoritaspendudukan Israel telah meningkat menjadi 58 syuhada sejak awal tahun 10 diantaranya meninggal pada April lalu termasuk seorang turis Turki.

Kampanye Nasional untuk Merehabilitasi Jenazahyang Ditahan dan Mengungkap Nasib Orang Hilang menjelaskan bahwa otoritas penjajahIsrael terus melakukan kejahatan menahan jenazah para syuhada Palestina. PasalnyaIsrael menahan jenazah 500 syuhada di kuburan dan lemari es.

Kampanye tersebut mengatakan dalam salinan pernyataanyang diperoleh Pusat Informasi Palestina bahwa jumlah syuhada yangditahan sejak awal tahun ini telah mencapai 58 syuhada. Data ini tidak termasuksyuhada yang ditahan di Jalur Gaza karena tidak ada informasi tersediamengenai hal tersebut dan jumlah dan nasib para korban syahid ini.

Kampanye tersebut menambahkan bahwa menyimpanjenazah para syuhada Palestina di kuburan dan lemari es merupakan pelanggaranterhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan norma-normainternasional yang relevan karena pintu peradilan di negara penjajah hampirtertutup dalam menghadapi keluarga para syuhada.

Beberapa tahun terakhir ada kolusi antaraperadilan Israel dengan tingkat keamanan dan politik untuk menyetujuidiperbolehkannya menyandera jenazah dan alat tawar-menawar dalam kasus tentaraIsrael yang ditahan di Jalur Gaza.

Kampanye menambahkan bahwa menahan jenazah dipekuburan dan lemari es pendudukan merupakan penghinaan terhadap martabatkemanusiaan seseorang selama hidupnya dan setelah kematiannya dan merupakanhukuman kolektif. Pihak-pihak di nasional Palestina dan internasional menuntutpengembalian jenazah para syuhada ini dan memungkinkan keluarga mereka untukmenguburkan mereka kembali dengan cara yang sesuai dengan martabat manusia.

Kampanye tersebut menyerukan semua pembela hakasasi manusia untuk menekan pendudukan agar melepaskan jenazah para martirPalestina karena sangat memalukan jika dunia tetap diam mengenai hukumanterhadap seseorang bahkan setelah kematiannya.

Otoritas penjajah Israel menahan jenazah turisTurki Hassan Scalanan (34 tahun) setelah dia melakukan serangan penikaman diYerusalem yang diduduki Selasa lalu (30 April). (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied