Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan(OCHA) mengumumkan kemarin Jumat menyatakan hanya 165 jenazah yangteridentifikasi dari 392 jenazah yang ditemukan di Kompleks Medis Nasser dikota Khan Yunis selatan Jalur Gaza.
OCHA mengutip Pertahanan Sipil Palestina yangmengatakan &ldquo227 jenazah yang tersisa tidak teridentifikasi karena berbagaialasan termasuk perubahan tanda jenazah mutilasi atau pembusukan parah yangdiperburuk dengan menempatkan beberapa jenazah di dalam kantong plastik padakedalaman tiga meter. &rdquo
Dalam laporannya kantor tersebut memintaPertahanan Sipil Palestina untuk melakukan penyelidikan independen termasukpemeriksaan forensik terhadap sekitar 20 jenazah yang diyakini telah dikuburhidup-hidup.
Kantor tersebut mengisyaratkan bahwa tigakuburan massal ditemukan di Kompleks Medis Nasser satu di depan kamar mayatyang kedua di belakangnya dan yang ketiga di dekat gedung dialisis.
Sejak tanggal 7 Oktober tentara penjajah Israelmelanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika dan Eropaketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit gedung menara danrumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannya di atas kepala parapenghuninya. dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjutterhadap Gaza menyebabkan kematian 34.356 martir dan melukai 77.368 orangselain itu sekitar 17 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsimenurut data PBB. (at/pip)
