Program Pangan Dunia di PerserikatanBangsa-Bangsa (FAO) mengatakan pada hari Selasa bahwa 200 hari setelah perangIsrael di Gaza &ldquosetengah penduduk Jalur Gaza menderita kelaparan.&rdquo
FAO menjelaskan dalam pernyataan singkat diplatform &ldquoX&rdquo bahwa mereka memberikan &ldquobantuan pangan yang diperlukan kepadalebih dari satu juta orang setiap bulan (di Jalur Gaza) dan berupayamengoperasikan sistem pangan yang sudah tidak berfungsi lagi.&rdquo
&ldquoSetelah 200 hari (perang Israel) setengahpenduduk Gaza menderita kelaparan.&rdquo Tambahnya.
Israel membatasi masuknya bantuan ke Gaza yangmenyebabkan kelangkaan makanan obat-obatan dan pasokan bahan bakar sertamenyebabkan kelaparan yang merenggut nyawa anak-anak dan orang tua di JalurGaza yang dihuni oleh sekitar 100 orang. 23 juta warga Palestina termasuksekitar dua juta orang yang mengungsi akibat perang dan &ldquoIsrael&rdquo telahterkepung selama 17 tahun.
FAO menekankan bahwa jumlah bantuan ini hanyasetetes dari kebutuhan dan ada kebutuhan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023 &ldquoIsrael&rdquo telahmelancarkan perang dahsyat di Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 110000orang tewas atau terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anak danperempuan selain kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggutnyawa anak-anak dan anak-anak. orang lanjut usia menurut data Palestina danPBB. (at/pip)