Tue 6-May-2025

Solidaritas dengan Gaza Putri Ilhan Omar Diusir dari Universitas

Sabtu 20-April-2024

Barnard College di New York City menskors putriPerwakilan AS Ilhan Omar Israa Hirsi bersama tiga mahasiswi lainnya setelahberpartisipasi dalam kamp protes solidaritas dengan Gaza di UniversitasColumbia di New York City.

Ketiga mahasiswi tersebut ditangkap setelahpejabat universitas meminta Departemen Kepolisian New York membongkar tendayang didirikan Rabu lalu.

Israa mengatakan di akunnya di platform X&ldquoSaya adalah peserta Liga Mahasiswa Columbia untuk Keadilan di Palestina danselama tiga tahun yang saya habiskan di Barnard College saya tidak pernahditegur atau menerima peringatan disipliner apa pun.&rdquo

Dia menambahkan &ldquoSaya baru saja menerimapemberitahuan bahwa saya adalah satu dari tiga siswa yang diskors dari sekolahkarena solidaritas mereka terhadap warga Palestina yang menghadapi genosida.&rdquo

Ketiga mahasiswa tersebut Israa Hirsi 21tahun Maryam Iqbal 18 tahun dan Souf Dino 21 tahun sebelumnya telahmenerima surat yang menyatakan bahwa mereka telah dikeluarkan dari perguruantinggi karena penolakan mereka untuk menanggapi seruan untuk berhenti dari protestersebut.

Keputusan menskors mahasiswi tersebutdidasarkan pada peringatan yang datang dari pihak keamanan UniversitasColumbia yang menunjukkan bahwa mahasiswi tersebut ikut serta dalam mendirikantenda ilegal di kampus Universitas Columbia.

Surat yang ditujukan kepada para mahasiswatersebut menyatakan bahwa penghentian sementara tersebut berarti mereka tidakakan dapat mengakses makanan tempat tinggal dan pusat perawatan kesehatan.Patut dicatat bahwa dua dari tiga siswi tersebut tinggal di asrama siswa dandiusir secara ilegal dari rumah mereka tanpa peringatan.

Hirsi mengatakan dalam pernyataan pers bahwamengingat banyak rekan penyelenggara telah menjadi sasaran sesi disipliner danpenindasan dari universitas selama beberapa bulan terakhir dia merasa harusmengintensifkan protes tersebut.

Perkemahan di Universitas Columbiadiselenggarakan oleh koalisi yang dipimpin mahasiswa Desegregasi ColumbiaMahasiswa Keadilan di Palestina dan Suara Yahudi untuk Perdamaian.

Para pengunjuk rasa di Universitas Columbiamenuntut gencatan senjata permanen di Gaza dan penghentian bantuan militer ASkepada pendudukan selain penarikan investasi universitas dariperusahaan-perusahaan yang mengambil keuntungan dari invasi Israel.

November lalu Universitas Columbiamenangguhkan dua perkumpulan mahasiswa &ldquoMahasiswa untuk Keadilan di Palestina&rdquodan &ldquoSuara Yahudi untuk Perdamaian&rdquo setelah mengorganisir protes yang menuntutgencatan senjata di Gaza.

Patut dicatat bahwa universitas-universitasAmerika menyaksikan meningkatnya ketegangan akibat protes terhadap berlanjutnyaperang Israel di Jalur Gaza yang menimbulkan pertanyaan tentang sejauh manakebebasan berekspresi di universitas-universitas dan kontrol lobi Israel.

Beberapa universitas melarang protes untukmendukung Palestina dan polisi lebih dari satu kali menangkap mahasiswa yangmendukung Gaza dari demonstrasi di universitas mereka. (at/Pusat InformasiPalestina)

Tautan Pendek:

Copied