Kementerian Pertahanan Israel kemarin Rabu (17/4)mengakui lebih dari 7.200 tentara telah terluka sejak dimulainya agresi brutalterhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Divisi Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israelmenyatakan sebanyak 7.209 orang yang terluka telah dirawat di bangsalrehabilitasi sejak 7 Oktober dan sekitar 30 persen dari mereka atau 2.111orang yang terluka menunjukkan berbagai reaksi mental (krisis psikologis) menurut(resmi) Penyiaran Otoritas.
Divisi melanjutkan bahwa sekitar 60 persen darimereka yang mengalami krisis psikologis atau sekitar 1267 orang yang terlukacedera psikologis adalah cedera utama. 95 persen dari mereka terluka adalahtentara cadangan yang berusia hingga 30 tahun.
Departemen Rehabilitasi sedang bersiap untukmenerima sekitar 20000 pasien baru pada akhir tahun 2024 termasuk mereka yangmenderita gejala psikologis termasuk kecemasan depresi pasca trauma dankesulitan dalam adaptasi dan komunikasi.&rdquo
Sebelumnya pada hari Rabu tentara Israelmengaku lebih dari 2.000 tentaranya polisi dan personel keamanan mengalamicacat sejak awal perangnya di Gaza lebih dari 6 bulan lalu menurut situsberita berbahasa Ibrani Walla.
Menurut data tentara Israel di situsnya padaRabu 604 perwira dan tentara tewas dan 3.219 luka-luka sejak 7 Oktober lalu.
Agresi Israel di Gaza menyebabkan lebih dari110.000 orang Palestina gugur syahid dan terluka sebagian besar dari merekaadalah anak-anak dan wanita dan Gaza mengalami kehancuran besar-besaran dankelaparan yang merenggut nyawa anak-anak dan orang tua menurut data Palestinadan PBB.
Israel terus melanjutkan agresinya meskipunDewan Keamanan telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata segera dan jugameskipun Israel pertama kali diadili di hadapan Mahkamah Internasional atastuduhan melakukan &ldquogenosida.&rdquo (at/pip)