Biro Pusat Statistik Palestina mengatakan bahwapendudukan &ldquoIsrael&rdquo membunuh 4 anak setiap jamnya di Jalur Gaza. SementaraUNICEF mengatakan lebih dari 600.000 anak di Rafah menderita kelaparan danketakutan.
Badan Statistik menambahkan &ndash dalam sebuahpernyataan &ndash bahwa di antara 33.000 orang yang tewas sejak dimulainya agresiIsrael di Jalur Gaza Oktober lalu terdapat 14.350 anak-anak yang merupakan44% dari total jumlah korban tewas.
Lebih dari 43.000 anak-anak Palestina di JalurGaza saat ini hidup tanpa salah satu atau kedua orang tua mereka.
Menurut pernyataan tersebut kaum perempuan dananak-anak merupakan 70% dari mereka yang hilang akibat agresi di Gaza dan BiroPusat Statistik memperkirakan jumlah mereka sekitar 7.000 orang hilang.
Sementara itu juru bicara Dana Anak-anakPerserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) James Elder mengatakan pada hari Sabtubahwa lebih dari 600.000 anak di Rafah selatan Jalur Gaza menderita kelaparandan ketakutan serta menghadapi risiko serangan Israel terhadap wilayah kotayang mencakup sekitar 15 juta pengungsi.
Elder menambahkan bahwa anak-anak dan keluargayang mengungsi dari daerah lain menjadi sasaran serangan brutal di Rafah meski Israelmeminta mereka untuk pergi ke daerah tersebut dengan alasan bahwa daerahtersebut aman.
UNICEF menerbitkan &ndash melalui akunnya diplatform X &ndash video tentang penderitaan anak-anak yang mencoba bertahan hidup diRafah dan juru bicara organisasi tersebut menyerukan diakhirinya penderitaanini.
UNICEF menggambarkan apa yang terjadi di Gazasebagai perang terhadap anak-anak sementara Program Pangan Dunia beberapa hariyang lalu memperingatkan bahwa ribuan anak akan mati jika bantuan tidak masukke Jalur Gaza bagian utara. (at/pip)