Kementerian Kesehatan Palestina di Gazamengatakan pada hari Senin bahwa pendudukan Israel melakukan 6 pembantaianterhadap keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir dan rumah sakitmenerima 63 korban jiwa dan 94 orang luka-luka akibat pembantaian tersebut.
Kementerian menambahkan dalam laporan statistikharian jumlah korban syahid dan luka-luka akibat agresi Israel yang berlangsungselama 178 hari di Jalur Gaza bahwa masih ada sejumlah korban di bawahreruntuhan dan di jalan-jalan yang tidak dapat dilalui ambulans dan krupertahanan sipil tidak dapat mengevakuasi mereka.
Laporan tersebut mendokumentasikan peningkatanjumlah korban agresi Israel menjadi 32.845 orang yang mati syahid dan 75.392orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan di Gaza meminta semua pihakuntuk bekerja mengosongkan rumah sakit dan membatasi jumlah pasien yang sakitdan terluka sehingga petugas kesehatan dapat memberikan layanan dan pengobatanyang menyelamatkan jiwa.&rdquo
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan DuniaTedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Senin bahwa Israel tidak bolehmenggunakan rumah sakit sebagai medan perang.
Hal ini terungkap dalam postingan di akunGhebreyesus di platform X yang ia lampirkan pada gambar yang menunjukkankehancuran besar-besaran di Kompleks Medis Al-Shifa sebelah barat Kota Gaza.
Pejabat PBB tersebut menekankan perlunya menghormatidan melindungi rumah sakit dan tidak menggunakannya sebagai medan perang.
PBB mengumumkan pada hari Senin bahwa merekabermaksud mengirim tim untuk menyelidiki situasi di Rumah Sakit Al-Shifa diGaza setelah serangan Israel yang meninggalkan pemandangan yang mengejutkan. (at/pip)