Kementerian Pendidikan Palestina mengungkapkan5.881 siswa gugur syahid dan 9.899 orang terluka sejak dimulainya agresi Israeldi Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Kementerian menjelaskan jumlah pelajar yangsyahid di Jalur Gaza sejak awal agresi mencapai 5.826 orang dan 9.570 orangluka-luka sedangkan di Tepi Barat 55 pelajar syahid dan 329 lainnyaluka-luka serta 103 orang ditangkap.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 264 guru dantenaga administrasi menjadi martir dan 960 orang terluka di Jalur Gazasementara 6 orang terluka dan lebih dari 73 orang ditangkap di Tepi Barat.
Agresi penjajah Israel yang terus berlanjutterhadap Gaza menyebabkan kematian 32.414 martir dan melukai 74.787 orangselain itu sekitar 85 persen penduduk Jalur Gaza harus mengungsi menurutotoritas Gaza dan badan serta organisasi internasional.
Sementara itu Dana Anak-anak PerserikatanBangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan pada hari Selasa bahwa resolusi gencatansenjata di Jalur Gaza yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan harus bersifat objektifdan bukan simbolis untuk mengakhiri babak tergelap umat manusia.
Juru bicara UNICEF James Elder mengatakandalam wawancara video dari Rafah di Jalur Gaza selatan bahwa &ldquosituasi di Gazatelah mencapai tingkat yang bisa digambarkan sebagai babak paling gelap dalamsejarah umat manusia.&rdquo
Elder menambahkan &ldquoDengan menggunakanpenyeberangan Erez (Beit Hanoun) yang terletak 10 menit dari tempatorang-orang mengemis makanan krisis kemanusiaan dapat membaik dalam beberapahari.&rdquo Tapi masih ditutup.&rdquo
Dia menjelaskan bahwa &ldquoantara tanggal 1 dan 22Maret seperempat dari empat puluh misi bantuan kemanusiaan di Gaza utaraditolak.&rdquo
Elder menekankan &ldquoBantuan penting terhambat diGaza banyak nyawa hilang dan martabat dilanggar.&rdquo
Dewan Keamanan PBB dalam sebuah sesi pada hariSenin mengadopsi resolusi &ldquogencatan senjata&rdquo di Gaza selama bulan suciRamadhan. (at/pip)