Pada Senin malam Dewan Keamanan PBB mengadopsiresolusi yang mendesak gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Meskipun Dewan gagal meloloskan amandementerhadap rancangan resolusi yang mencakup frasa &ldquogencatan senjata permanen&rdquonamun DK PBB menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak meningkatkan bantuan keGaza dan menuntut agar semua hambatan dalam penyaluran bantuan tersebutdihilangkan.
Rancangan resolusi tersebut disampaikan olehanggota terpilih Dewan Keamanan yang terdiri dari Aljazair Ekuador GuyanaJepang Malta Korea Sierra Leone Mozambik Slovenia dan Swiss.
Rancangan resolusi tersebut mendapat 14 suaramendukung sedangkan Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara.
Delegasi Rusia untuk PBB menuntut amandemenlisan terhadap rancangan resolusi tersebut yang akan mencakup penambahan frasa&ldquogencatan senjata permanen&rdquo dan menyatakan bahwa ia telah &ldquomenerima instruksiuntuk memberikan suara &ldquoya&rdquo pada resolusi apa pun yang menyertakan frasagencatan senjata permanen.&rdquo
Dewan Keamanan mengadopsi resolusi untukgencatan senjata segera di Jalur Gaza selama bulan Ramadhan sebagai langkahmenuju gencatan senjata yang permanen dan berkelanjutan.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah Rusia danTiongkok menggunakan hak veto mereka terhadap rancangan resolusi Amerika diDewan Keamanan PBB yang tidak mencakup seruan langsung untuk gencatan senjatamelainkan menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya internasional yang sedangberlangsung untuk menjamin gencatan senjata agar negara-negara dunia  melindungi warga sipil dari semua pihak danmengizinkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sejak dimulainya agresi terhadap Gaza padatanggal 7 Oktober Washington telah menggunakan hak vetonya terhadap tigarancangan resolusi dua di antaranya menyerukan gencatan senjata segera.
Selama 171 hari berturut-turut penjajah Israelterus melakukan pembantaian sebagai bagian dari perang genosida yangdilancarkan terhadap masyarakat Jalur Gaza menargetkan rumah-rumah yang dihuniserta tim medis dan jurnalistik.
Jumlah korban tewas akibat agresi yang sedangberlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi lebih dari 32.000 martir dan lebihdari 74.000 orang terluka dengan berbagai luka selain ribuan orang hilang dibawah reruntuhan menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. (at/pip)