Surat kabar Inggris The Guardian mengutipdokumen internal PBB yang mengatakan bahwa karyawan organisasi tersebut di TepiBarat yang diduduki menjadi sasaran kampanye pelecehan sistematis Israeltermasuk penutupan mata dan pemukulan.
Dokumen PBB menegaskan bahwa tentara Israelmenggunakan fasilitas PBB sebagai lokasi penembakan selama serangan berulangkali ke Tepi Barat.
Dokumen PBB juga menyatakan bahwa pasukanIsrael menggunakan fasilitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) dalam penembakan yang berujung pada terbunuhnya wargaPalestina di Tepi Barat.
Dokumen-dokumen tersebut &ndash yang dilihat olehGuardian &ndash juga mengungkapkan pelanggaran mencolok Israel terhadap kekebalandan hak istimewa PBB. Berlanjutnya pembatasan di Tepi Barat meningkatkankemungkinan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Hari ini pasukan penjajah Zionis terus melakukankejahatan genosida di Jalur Gaza selama 166 hari berturut-turut denganmelancarkan puluhan serangan udara dengan sengit penembakan artileri operasisabuk api serta melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil danmelakukan kejahatan mengerikan di wilayah serangan. Serangan-serangan mematikanini digelar di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungandan pengusiran lebih dari 90% warganya.
Koresponden Pusat Informasi Palestinamelaporkan bahwa pesawat tempur dan artileri penjajah melanjutkan serangan danbombardir dengan sengit dan brutal hari ini di berbagai bagian Jalur Gaza yangmenargetkan rumah-rumah tempat penampungan para pengungsi dan jalan-jalanyang menewaskan ratusan korban syahid dan terluka. 
(at/pip)
