Pada hari Selasa anggota Biro Politik HamasIzzat al-Rishq memperingatkan pihak penjajah Israel terhadap segala risikopenyerbuan Rafah dan melakukan pembantaian dan perang genosida.
Dalam pernyataan yang diterima PusatInformasi Palestina Al-Rishq menegaskan kemenangan yang dicari Netanyahuhanyalah sebuah fatamorgana dan hanya ada dalam imajinasinya.
Dia menyebut bahwa Netanyahu berbohong kepadasemua orang dan menipu keluarga para sandera dengan mengklaim bahwa merekadapat dibebaskan dengan cara kekerasan sementara waktu hampir habis.
Al-Rishq menegaskan &ldquoLedakan tersebut terjadidalam menghadapi penjajah sebagai tanggapan terhadap pembatasan umat Islammemasuki Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.&rdquo
Mengomentari krisis kelaparan di Gaza danwilayah utara Al-Rishq mengatakan &ldquoTangisan gadis Gaza karena kelaparanadalah hal yang memalukan dan kutukan bagi seluruh dunia.&rdquo
Dalam konteks terkait hari ini Selasagerakan Hamas mengutuk keras penggunaan veto pemerintahan Presiden AS Joe Bidenterhadap rancangan resolusi Aljazair di Dewan Keamanan menuntut gencatansenjata segera karena alasan kemanusiaan dan menolak pemindahan paksa.
Hamas mengatakan dalam salinan pernyataannyayang diterima oleh Pusat Informasi Palestina bahwa mereka menganggap pembatalan gencatan senjata ini merupakan memandulkan kemauan internasional demi melayaniagenda penjajah gaya Nazi yang bertujuan membunuh dan mengusir rakyatPalestina.
Pembantaian Terus Menerus
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwapendudukan Israel melakukan 9 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gazamenewaskan 103 orang syahid dan 142 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korbanagresi Israel telah meningkat menjadi 29.195 orang yang mati syahid dan 69.170orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kemenkes menyatakan &ldquoSejumlah korban masihberada di bawah reruntuhan dan di jalan dan pasukan pendudukan menghalangiambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.&rdquo
Selain itu Kementerian Kesehatan di Gazamengumumkan evakuasi 18 pasien dari Kompleks Medis Nasser ke rumah sakitlapangan dan 118 pasien masih berada di dalam kompleks tersebut. (at/pip)