Sun 11-May-2025

Hamas Kutuk Veto Amerika Terlibat Langsung Kejahatan Genosida

Rabu 21-Februari-2024

Gerakan Hamas hari ini Selasa mengutuk keraspenggunaan veto pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap rancangan resolusiAljazair di Dewan Keamanan dan menuntut gencatan senjata segera karena alasankemanusiaan dan menolak pemindahan paksa.

Gerakan Hamas mengatakan dalam pernyataan kepadaPusat Informasi Palestina bahwa mereka menganggap &ldquokegagalan resolusiini merupakan penggagalan terhadap kemauan internasional demi agenda pendudukanNazi yang bertujuan untuk membunuh dan menggusur rakyat Palestina.&rdquo

Hamas menambahkan bahwa Presiden Joe Biden danpemerintahannya bertanggung jawab langsung karena menghalangi dikeluarkannyakeputusan untuk menghentikan agresi terhadap Gaza sesuai dengan sikap Amerika. Iniadalah lampu hijau bagi pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaiandan membunuh orang-orang yang tidak berdaya melalui pemboman dan kelaparan danmerupakan kemitraan langsung dalam perang pemusnahan yang dilakukan terhadapanak-anak dan warga sipil yang tidak berdaya di Jalur Gaza.

Veto Amerika Menggagalkan Gencatan Senjata diGaza

Hari ini Selasa Amerika Serikat kembalimenggunakan hak vetonya untuk menggagalkan rancangan resolusi Aljazair di DewanKeamanan PBB menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza karena alasankemanusiaan.

Tiga belas anggota Dewan Keamanan memberikansuara mendukung resolusi tersebut sementara Inggris abstain dan Washingtonmenggunakan hak vetonya untuk menentang resolusi tersebut.

Pembantaian Terus Berlanjut&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwapendudukan Israel melakukan 9 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gazamenewaskan 103 orang syahid dan 142 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.

Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korbanagresi Israel telah meningkat menjadi 29.195 orang yang mati syahid dan 69.170orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Hamas mengatakan &ldquoSejumlah korban masih beradadi bawah reruntuhan dan di jalan dan pasukan penjajah menghalangi ambulans dankru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.&rdquo

Selain itu Kementerian Kesehatan di Gazamengumumkan evakuasi 18 pasien dari Kompleks Medis Nasser ke rumah sakitlapangan dan 118 pasien masih berada di dalam kompleks tersebut. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied