Sat 10-May-2025

UNRWA Peringatkan Serangan ke Rafah: Tak Ada Tempat Aman

Minggu 11-Februari-2024

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) memperingatkan dampak dari setiap operasi militer atauserangan terhadap kota Rafah selatan Jalur Gaza. &ldquoTidak ada tempat lain yangbisa dikunjungi orang.&rdquo

Juru bicara UNRWA Tamara Al-Rifai mengatakandalam pernyataan pers pada hari Minggu bahwa setiap operasi militer di Rafahakan menimbulkan &ldquokonsekuensi yang sama seperti yang kita saksikan sebelumnya artinyamembunuh dan mendeportasi lebih banyak orang.&rdquo

Al-Rifai menjelaskan &ldquoSaat ini masyarakattidak diperbolehkan kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara dan sebagianbesar unit perumahan di utara hancur.&rdquo

Dia menunjukkan bahwa Jalur Gaza utara berisi banyakpeninggalan yang tidak mudah meledak dan mudah meledak (bom dan rudalpendudukan yang belum meledak) yang ditinggalkan oleh perang.

Dia melanjutkan &ldquoOleh karena itu tidak masukakal bagi siapa pun untuk berpikir untuk kembali ke daerah di mana masih banyakalat peledak yang bisa meledak dan bahaya sekarang mengancam bahwa pertempuransengit akan berpindah ke Rafah tempat orang-orang saat ini berkumpul.&rdquo

Tentara pendudukan &ldquoIsrael&rdquo terus mengebom danmenargetkan kota Rafah di ujung selatan Jalur Gaza di perbatasan dengan Mesirdi mana lebih dari 13 juta pengungsi berkumpul lima kali lipat dari populasiaslinya di tengah keputusasaan kemanusiaan dan kondisi kehidupan menurut PBB.

Kota ini menjadi sasaran beberapa seranganudara dan penembakan tank Israel pada malam hari dan petugas medis melaporkanbeberapa orang terluka dan menjadi korban di antara para pengungsi.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBBmenyebutkan lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 23 juta jiwa saatini memadati kota Rafah dan sekitarnya yang merupakan tempat perlindunganterakhir warga Palestina di Jalur Gaza bagian selatan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied