Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)Tedros Adhanom Ghebreyesus mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa laporan darikaryawan organisasi tersebut di Gaza menunjukkan bahwa risiko kelaparanmeningkat setiap hari di rumah sakit di Jalur Gaza.
&ldquoTim kami di lapangan melaporkan meningkatnyakekurangan makanan bagi staf medis dan pasien yang hanya menerima makan satukali sehari&rdquo kata Ghebreyesus.
Dia menunjukkan bahwa setiap karyawanorganisasi yang dia ajak bicara di Gaza meminta makanan atau air.https://x.com/UNRWA/status/1752753292558389440?s=20
Ia menjelaskan bahwa terdapat kesulitan besaryang dihadapi organisasi tersebut dalam memberikan dukungan terhadap sistemlayanan kesehatan di Jalur Gaza.
Dia menekankan bahwa lebih dari 100.000 wargaGaza gugur syahid terluka atau hilang.
Sejak tanggal 7 Oktober lalu tentarapendudukan Israel masih terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengandukungan Amerika dan Eropa. Pesawat-pesawat tempurnya mengebom sekitar rumahsakit gedung menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina menghancurkannyadi atas kepala orang-orang Palestina penduduknya dan mencegah masuknya airmakanan obat-obatan dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gazamenyebabkan kematian 26.900 martir dan melukai 65.949 orang selain itu lebihdari 85 persen (sekitar 19 juta orang) penduduk Jalur Gaza harus mengungsimenurut otoritas Jalur Gaza dan badan-badan internasional. (at/pip)
