Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakanbahwa mereka bersama dengan Chile telah mengajukan situasi Negara Palestinake Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kemungkinan kejahatandilakukan penjajah Israel.
Kemenlu Meksiko menambahkan bahwa pihaknya mengambiltindakan ini karena meningkatnya kekhawatiran atas kekerasan baru-baru initerutama dengan sasaran sipil.
Ia menjelaskan pihaknya sedang menindaklanjutigugatan yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Kriminal Internasional.
Parlemen Eropa memilih &ldquogencatan senjatapermanen&rdquo di Gaza
Dalam konteks ini Parlemen Eropa pada hariKamis melakukan pemungutan suara mengenai resolusi &ldquotidak mengikat&rdquo yangmenyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan masuknya bantuan ke JalurGaza.
Situs web Euro News melaporkan bahwa ParlemenEropa menyetujui rancangan resolusi yang &ldquotidak mengikat&rdquo dengan mayoritas 312suara berbanding 131 dengan 72 anggota abstain dalam pemungutan suara dalamsidang pleno Parlemen di Strasbourg.
Dalam resolusi tersebut Parlemen untuk pertamakalinya menyerukan &ldquogencatan senjata permanen&rdquo yang menetapkan bahwa hal inidapat dicapai dengan &ldquomembebaskan semua sandera di Gaza dan melucuti senjataHamas&rdquo menurut situs web tersebut.
Dalam konteks terkait Ketua Parlemen IrlandiaSean O. Virgil mengatakan bahwa pihaknya sangat ketakutan dengan situasi saatini di Jalur Gaza.
Virgil menekankan bahwa Netanyahu berpikirsecara individual dalam menyikapi situasi di Gaza dan tidak mendengarkan apayang dikatakan dunia.
Dia memperingatkan bahwa pembangunan pemukiman yahudiyang terus berlanjut telah berkontribusi pada ketidakpuasan selama beberapatahun terakhir.&rdquo
Virgil menyatakan bahwa ada banyak ketertarikanterhadap apa yang dilakukan Afrika Selatan namun kami bekerja dalam kerangkaUni Eropa.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan &ldquoKamimendesak mitra-mitra Eropa untuk memberikan tekanan pada Israel agarmengesampingkan senjatanya.&rdquo (at/pip)