Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamengkonfirmasi hari ini Rabu bahwa mereka telah menyerahkan kepada tim hukumAfrika Selatan dan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia sebuah memoranduminformasi awal yang memantau kuburan massal paling terkenal yang didirikan diJalur Gaza di tengah kejahatan genosida yang dilakukan &ldquoIsrael&rdquo sejak 7 Oktoberlalu.
Euro-Med mengatakan dalam salinan pernyataannyayang diterima Pusat Informasi Palestina bahwa pihaknya telahmenyerahkan kepada tim hukum Afrika Selatan di hadapan Mahkamah Internasionalmemorandum informasi lain tentang pembunuhan massal penargetan sektorkesehatan yang berujung pada kejahatan genosida di Jalur Gaza sejak AfrikaSelatan dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung terhadap Israel pada 29Desember 2023 terkait situasi di Gaza.
Ia membeberkan bahwa pihaknya telah mengajukanmemorandum tambahan yang mendokumentasikan kejahatan tentara Israel termasukpembunuhan 2.124 warga Palestina dan melukai 3.463 lainnya sejak Negara AfrikaSelatan dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional hingga tanggalsembilan bulan ini.
Sorotan Memo Itu
Memorandum kuburan massal Euro-Med mencakuppemantauan awal yang didokumentasikan dengan tanggal jumlah dan informasiuntuk puluhan kuburan yang dibangun di Jalur Gaza selama tiga bulan terakhirkarena banyaknya korban dalam serangan Israel.
Memorandum tersebut mengkaji kuburan massalyang dibuat di berbagai wilayah di Jalur Gaza dengan tujuan untuk menguburkanpuluhan syuhada yang tidak teridentifikasi setelah mereka berkumpul bersamaselama berhari-hari di halaman rumah sakit dan pusat penampungan dan kuburanmassal lainnya yang terpaksa dibuat karena alasan ketidakmampuan mereka untukmencapai kuburan utama.
Ada kuburan pemakaman (Al-Batash) yang dibuatpada tanggal 22 Oktober di sebelah timur Kota Gaza dengan tujuan menguburkanpuluhan syuhada yang tidak dikenal setelah mereka berkumpul selama berhari-haridi dalam Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza.
Sebuah kuburan massal juga dibuat di sebelahRumah Sakit &ldquoIndonesia&rdquo di Jalur Gaza utara pada tanggal 18 November di manasekitar 200 syuhada dimakamkan dan dua kuburan acak didirikan pada bulanDesember di lingkungan &ldquoAl-Daraj&rdquo di pusat Kota Gaza berisi ratusan jenazahsyuhada.
Selain itu kuburan massal dibangun di sebelahbarat Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada tanggal 22 November dan termasukpenguburan jenazah 111 syuhada dari penduduk Gaza dan utara setelah jenazah mrekaditahan oleh tentara pendudukan dengan periode berbeda-beda.
Selain itu memorandum Euro-Med mencakupdokumentasi penyerangan tentara Israel penjajah terhadap setidaknya 12 kuburandi Jalur Gaza termasuk setidaknya empat kuburan massal yang baru-baru inididirikan dengan sengaja melibas kuburan tersebut menggali dan merusakkuburan di dalamnya dan mencuri puluhan mayat dari mereka.
Patut dicatat bahwa Euro-Mediteraniamendokumentasikan pendirian lebih dari 120 kuburan massal secara acak dilingkungan pemukiman halaman rumah jalan raya gedung pernikahan dan stadionolahraga di berbagai wilayah di Jalur Gaza di mana 3 atau lebih anggotakelompok tersebut berada. keluarga sasaran dikuburkan.
Sidang di Mahkamah Internasional
Penyerahan memorandum Euro-Med dilakukanmenjelang dimulainya Mahkamah Internasional yang mengadakan dua sidang publikpada hari Kamis dan Jumat (11 dan 12 Januari) di kantor pusat pengadilan di DenHaag mengenai gugatan Afrika Selatan sehubungan dengan tuduhan pelanggaran&ldquoIsrael&rdquo terhadap kewajibannya berdasarkan Konvensi Pencegahan dan PenghukumanKejahatan Genosida sehubungan dengan warga Palestina di Jalur Gaza.
Afrika Selatan meminta Mahkamah Internasional menunjukkanlangkah-langkah sementara untuk &ldquomelindungi dari kerugian lebih lanjut yangserius dan tidak dapat diperbaiki terhadap hak-hak rakyat Palestina berdasarkanKonvensi Genosida&rdquo dan &ldquomemastikan kepatuhan Israel terhadap kewajibannyaberdasarkan Konvensi untuk tidak terlibat mencegah dan menghukum genosida.&rdquo(at/pip)
