Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonnamenegaskan Israel tidak berhak menentukan masa depan Gaza yang dianggapwilayah Palestina dan menekankan perlunya kembali ke prinsip hukuminternasional.
Menteri Perancis mengatakan dalam sebuahpernyataan kepada saluran CNN Amerika bahwa pernyataan berulang-ulang yangbaru-baru ini dikeluarkan oleh politisi dan pejabat Israel mengenai memaksawarga Palestina di Jalur Gaza untuk bermigrasi adalah tindakan yang tidakbertanggung jawab. Perancis sendiri mendukung solusi dua negara.
Menteri Perancis menjelaskan &ldquoGaza adalahtanah dan wilayah Palestina yang ingin menjadi bagian dari Negara Palestina dimasa depan dan kami mendukung solusi dua negara yang merupakan satu-satunyapilihan yang mungkin untuk menyelesaikan perselisihan di Timur Tengah.&rdquo
Colonna juga menegaskan komitmen negaranyauntuk berupaya menghindari eskalasi situasi baru yang dilakukan oleh pihak manapun termasuk di wilayah tetangga seperti Lebanon dan Laut Merah.
Sejak tanggal 7 Oktober tentara pendudukanIsrael telah melancarkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza menyebabkanlebih dari 22.000 orang gugur tewas syahid dan hampir 58.000 orang terlukakebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita. Serangan ini jugamengakibatkan kehancuran infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaanyang belum pernah terjadi sebelumnya. (at/pip)