Tue 6-May-2025

UNICEF Peringatkan Segitiga Ancaman Mematikan Anak-anak Gaza

Sabtu 6-Januari-2024

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa(UNICEF) memperingatkan pada hari Jumat bahwa anak-anak di Gaza menghadapi tigaancaman mematikan yang diwakili oleh meningkatnya wabah penyakit kekurangangizi dan meningkatnya agresi pendudukan Israel.

UNICEF menyatakan ribuan anak-anak di Gazagugur syahid sementara kondisi kehidupan anak-anak lainnya memburuk dengancepat seiring dengan merebaknya kasus diare dan kemiskinan pangan yangmeningkatkan risiko kematian anak-anak.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russellmengatakan &ldquoAnak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang semakin burukdari hari ke hari.&rdquo

Dia menunjukkan bahwa anak-anak dan keluargamereka di Jalur Gaza terbunuh dan terluka dalam agresi tersebut dan hidupmereka menghadapi peningkatan risiko akibat penyakit yang dapat dicegah selainkelangkaan makanan dan air.

Dia mencatat perlunya melindungi semuaanak-anak dan warga sipil serta menyediakan layanan dan pasokan dasar bagimereka.

Russell menekankan bahwa lembaga tersebutberupaya untuk memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa anak-anak Gaza. Kebutuhanmendesak untuk memastikan akses bantuan yang lebih baik dan lebih aman untukmenyelamatkan nyawa anak-anak.

Dia menekankan bahwa masa depan ribuan anak diGaza sedang dipertaruhkan dan dunia tidak bisa hanya berdiam diri dan hanyamenonton.

UNICEF sebelumnya mengatakan &ldquoPeningkatankasus diare pada anak-anak di Jalur Gaza merupakan hal yang signifikan danmerupakan indikator kuat dari memburuknya kesehatan anak-anak dengan cepat.&rdquo

Kasus diare pada anak di bawah usia lima tahundi Jalur Gaza meningkat dari 48.000 menjadi 71.000 dalam satu minggu mulaitanggal 17 Desember setara dengan 3.200 kasus diare baru per hari.

Sejak tanggal 7 Oktober lalu tentarapendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukunganAmerika dan Eropa ketika pesawat-pesawat tempurnya mengebom rumah sakitgedung menara dan rumah warga sipil Palestina menghancurkan mereka di ataskepala para penghuninya dan mencegah masuknya air makanan obat-obatan danbahan bakar.

Agresi pendudukan Israel yang terus berlanjutmenyebabkan kehancuran infrastruktur secara besar-besaran bencana kemanusiaanyang belum pernah terjadi sebelumnya dan korban tewas sebanyak 22.600 martirselain 57.910 orang lainnya terluka kebanyakan dari mereka adalah anak-anakdan wanita. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied