Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa agresiIsrael di Jalur Gaza menyebabkan kematian 187 warga dan melukai 312 lainnyaselama 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan menyatakan jumlah korbanagresi Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 21.507 orang syahid dan55.915 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Patut dicatat bahwa terdapat lebih dari 7 ribuorang hilang di bawah reruntuhan bangunan atau jalan-jalan dan lingkungan permukimandi Jalur Gaza terutama di daerah yang ditembus dan diserang pasukanpendudukan di mana tim medis tidak dapat menjangkau dan mengevakuasi korban.
Sejak tanggal 7 Oktober lalu Israel telahmelancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkanlebih dari 83.000 orang menjadi martir hilang dan terluka 70% di antaranyaadalah anak-anak dan perempuan serta kehancuran ribuan unit rumah dan diungsikanpaksa sekitar 2 juta orang. 
Sementara itu sebuah investigasiyang diterbitkan oleh Wall Street Journal pada hari Kamis mengkonfirmasi bahwa tentarapendudukan menggunakan dua bom terbesar yang mereka miliki dalam pembantaiankamp pengungsi Jabalia pada tanggal 31 Oktober.
Surat kabartersebut mengungkapkan bahwa serangan tersebut menyebabkan salah satupembantaian berdarah terbesar di Jalur Gaza yang merenggut nyawa sedikitnya120 martir setelah menghancurkan seluruh kawasan perumahan.
Dia jugamenunjukkan bahwa keputusan untuk mengebom lingkungan padat penduduk diJabalia untuk membunuh seorang pemimpin Hamas mengungkapkan keinginan Israeluntuk menggunakan kekuatan berlebihan terhadap kepemimpinan Hamas bahkan jikahal ini menyebabkan terbunuhnya sejumlah besar warga sipil.
(at/pip)