Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. AshrafAl-Qudra mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan 16 pembantaian yangmenyebabkan 195 orang mati syahid dan 325 orang terluka selama 24 jam terakhir.
Al-Qudra mengkonfirmasi dalam pernyataan persbahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 21.110 orang yangsyahid dan 55.243 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Dia menunjukkan bahwa pendudukan Israelmeningkatkan sasarannya di sekitar Kompleks Medis Nasser mengungkapkanketakutannya bahwa skenario yang sama seperti Kompleks Medis Shifa akanterulang kembali terhadapnya.
Dia meminta lembaga-lembaga internasional untukmengambil langkah-langkah yang efektif dan mendesak untuk memastikanperlindungan Kompleks Medis Nasser stafnya korban luka dan sakit sertaribuan pengungsi di sana.
Dia meminta semua lembaga internasional untukmelakukan intervensi segera untuk memulai kembali Kompleks Medis Al-Shifa.
Kementerian Kesehatan menerima delegasi medismelalui Yayasan Rahma di seluruh dunia di Amerika untuk mendukung tim medisselama agresi brutal tersebut.
Ia juga mencontohkan kedatangan tim mediskhusus bekerja sama dengan lembaga kesehatan internasional untuk bekerja diRumah Sakit Martir Al-Aqsa Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Eropa Gaza.
Beliau mengumumkan bahwa Kementerian Kesehatantelah mulai mengoperasikan rumah sakit lapangan Indonesia yang berafiliasidengan Kementerian di Rafah bekerja sama dengan Doctors Without Borders -Perancis untuk menindaklanjuti infeksi yang ditransfer dari rumah sakit gunamengurangi beban mereka. (at/pip)