Gerakan Hamas menegaskan bahwa kelanjutan danpeningkatan pembantaian Zionis di Jalur Gaza terhadap warga sipil yang terbaruadalah pemboman biadab di kamp Jabalia yang padat penduduknya dan tewasnyapuluhan syuhada serta luka-luka merupakan penegasan atas kebijakan kriminal yangdigelar pemerintah pendudukan teroris.
Gerakan Hamas mengatakan dalam sebuahpernyataan pada hari Selasa bahwa pendudukan zionis sedang mencoba menerapkanrencana hukuman dan pengungsian di bawah tekanan pemboman dan pembantaian dandengan dukungan mutlak dari pemerintah Amerika yang merupakan mitra penuhdalam kejahatan ini.
Hamas menekankan bahwa kejahatan yang sedangberlangsung ini yang mempermalukan umat manusia. Israel diyakini tidak akanberhasil mematahkan keinginan rakyat besar kami perlawanan mereka yang gagahberani dan komitmen mereka berpegang teguh dengan tanah dan kesucian merekasampai terbentuknya negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Jurnalis Anas Al-Sharif melaporkan ada puluhanorang yang syahid terluka dan hilang setelah pendudukan mengebom jalan dikawasan Blok 2 Kamp Jabalia.
Dia menyatakan di antara korban luka adalahjurnalis Islam Badr dan Muhammad Ahmed yang dipindahkan ke Jabalia MedicalCenter.
Koresponden kami melaporkan bahwa pendudukanmelakukan pembantaian yang menargetkan keluarga Abu Awad pejalan kaki dijalan dan gerobak yang ditarik keledai ketika tubuh mereka hancurberkeping-keping dan darah memenuhi jalan. (at/pip)
