Dana Kependudukan PBB menegaskan bahwa 45.000wanita hamil dan 68.000 wanita menyusui di Jalur Gaza menghadapi risiko anemiapendarahan dan kematian.
Menurut postingan blog yang diterbitkan olehIMF di akunnya di &ldquoX&rdquo hari ini Minggu disebutkan bahwa wanita hamil danmenyusui di Gaza menghadapi &ldquokekurangan pangan yang parah.&rdquo
Ia mencatat &ldquoKelangkaan pangan yang parah diGaza membuat perempuan hamil dan menyusui berisiko terkena anemiapreeklampsia pendarahan dan bahkan kematian.&rdquo
Sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza 18.787warga gugur syahid sementara jumlah korban luka mencapai 50.897 orang 70%korbannya adalah perempuan dan anak-anak menurut Kementerian Kesehatan.
Jumlah syuhada di kalangan perempuan dananak-anak di Gaza melebihi jumlah di Ukraina.
Dalam konteks terkait Komisaris Badan Bantuandan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarinimengatakan jumlah anak-anak dan perempuan yang gugur syahid di Jalur Gaza dalam40 hari melebihi jumlah warga sipil yang tewas selama perang di Ukraina.
Lazzarini menambahkan dalam pernyataanpersnya &ldquosituasi di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan.&rdquo
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan Jumatlalu bahwa 8.000 anak-anak dan 6.200 perempuan telah menjadi martir sejak 7Oktober. (at/pip)