Sebuah laporan oleh majalah Jerman Der Spiegelyang di sampulnya memuat gambar pemimpin gerakan Hamas di Gaza Yahya Sinwardan Mujahidin Brigade Al-Qassam berdasarkan pantauan Pusat InformasiPalestina memicu kemarahan dan kontriversal luas dan penyebaran yang luasdi kalangan pionir situs jejaring sosial dan aktivisnya yang memposting gambarsampul tersebut dan menimbulkan pertanyaan skeptis tentang kemungkinanmengalahkan gerakan Hamas. Ia menegaskan bahwa gerakan tersebut akan muncullebih kuat setelah perang.
Majalah Jerman Der Spiegel bertanyadalam sebuah laporan tentang kemungkinan mengalahkan gerakan Hamas sekaligusmengesampingkan terjadinya skenario ini mengingat kekuatan gerakan danbesarnya dukungan rakyat terhadapnya.
Menurut majalah tersebut meskipun selama duabulan terakhir negara pendudukan telah mengubah Gaza menjadi gurun puing-puing.Mengutip seorang pakar urusan Hamas yang mengatakan bahwa gagasan bahwa&ldquoIsrael&rdquo mampu mengalahkan &ldquoHamas&rdquo atau menghilangkannya secara militer adalah.Ini adalah ide yang tidak realistis dan ideologi gerakan tersebut akan munculdi gerakan lain.
Seorang analis militer Israel mengatakanmenurut apa yang dilaporkan majalah tersebut: &ldquoHamas tidak dapat dihancurkan&rdquokarena Hamas bukan sekedar sebuah &ldquoorganisasi&rdquo namun merupakan kekuatan yangberakar pada masyarakat dan ide-idenya berakar pada pikiran dan hati rakyatdan menangani masalah ini dapat dibandingkan dengan membersihkan Jerman setelahperang yaitu sebuah proses yang akan memakan waktu puluhan tahun.
Dendam Akan Halangi Zionis Sadari Kebenaran
Sementara itu analis politik Yasser Al-Zaataramengomentari cerita sampul &ldquoDer Spiegel&rdquo Jerman yang menanyakan &ldquoApakahmengalahkan Hamas mungkin?&rdquo ini adalah skeptisisme eksplisit tentang absurditastujuan penjajah Israel.
Al-Zaatara menunjukkan dalam postingannya di &ldquoX&rdquobahwa &ldquokegilaan balas dendam akan menghalangi mereka untuk menyadari kebenaranda fakta dan dengan itu ketidakmampuan untuk mencapai citra kemenangan yangmemulihkan moral masyarakat mereka.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoHamas adalah gerakanideologis yang berakar pada hati nurani rakyatnya tujuannya adil dan tidakada perang yang bisa menghilangkannya.&rdquo
Aktivis di media sosial menekankan bahwa Hamasadalah sebuah ide dan ide tersebut tidak dapat dicabut atau diberantas tidakpeduli seberapa besar agresi dan kehancuran yang dilakukan pendudukan di Gaza.
Hamas Akan Tampil Lebih Kuat
Menurut majalah tersebut &ldquoHamas mungkin munculdalam keadaan lemah secara militer setelah perang ini namun mereka menjadilebih kuat pada tingkat strategis.&rdquo
Dia berkata “Serangan Hamas di (Badai TopanAl-Aqsa) menandai titik balik konflik Israel-Palestina dan membuka pintu bagiguncangan baru dan lama. Israel mengingat Holocaust Palestina mengingat Nakbadan serangan Hamas. mengembalikan masalah Palestina ke pusat perhatian global.&rdquo
Majalah tersebut menunjukkan bahwa jajakpendapat menunjukkan bahwa Hamas telah menjadi kekuatan utama dalam menghadapi&ldquoIsrael&rdquo bagi banyak warga Palestina.
Michael Coby mantan kepala dinas intelijendalam negeri Shin Bet mengatakan menurut majalah tersebut pihaknya menginterogasipemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar selama jangka waktu antara 150 dan 180jam dan &ldquoselama itu Sinwar tidak tersenyum sama sekali dan ketika sayabertanya kepadanya tentang keluarganya dia mengatakan bahwa Hamas Itu adalahkeluarganya.” Dia menambahkan “Saya ingat dia mengatakan kepada sayabahwa akan tiba suatu hari ketika kami akan dibebaskan dari penjara untukmenghancurkan Israel. Sinwar memiliki kepribadian yang berpengaruh dan diasangat cerdas dan dia belajar bahasa Ibrani dalam beberapa bulan.&rdquo (at/pip)