Tue 6-May-2025

Kelaparan di Gaza Warga Terisolasi Makan Bangkai Unggas dan Dedaunan

Kamis 14-Desember-2023

Dalam sebuah adegan yang sekilaspembaca mungkin berpikir bahwa ia sedang melihat di salah satu buku biografiNabi ketika kaum Quraisy memblokade Nabi saw dan para sahabatnya di kalangan baniAbu Thalib. Hingga puncaknya karena beratnya blokade dan kelaparanpun menimpamereka hingga mereka memakan daun-daun pohon.

Adegan tersebut terulang kembalinamun di zaman kita sekarang ketika dunia mengklaim peradaban modern. Dunia yangmembual membela hak asasi manusia. lihat saja Gaza yang terkepung dan hancuryang penduduknya tak diberi &ldquoair minum obat-obatan dan sesuap makanan&rdquo dan memaksamereka untuk &ldquomemakan daun pohon dan bangkai unggas.&rdquo

Ini situasi menyedihkan dan mengancamterjadinya bencana kelaparan nyata di Jalur Gaza. Menurut peringatan OrganisasiKesehatan Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyaksikan kejadiantersebut tanpa melakukan apa pun untuk menghentikan pengepungan yang tidak adildan memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza dengan kekuatan hukum yang hanyaterpampang di rak-rak berisi debu hanya karena isu tersebut berkaitan denganPalestina. Ya sebuah bangsa yang sedang menghadapi dunia dengan standar gandayang terang-terangan.

Di kawasan Al-Jalaa pendudukanIsrael mengepung warga kemarin pagi dan memasang pembatas dan memperingatkanmasyarakat untuk tidak mendekati mereka karena kehadiran penembak jitu.

Beberapa orang mendekati pinturumah namun mereka tidak dapat bergerak di pinggir jalan setelah pengepunganyang berlangsung selama 12 hari kata Ahmed Rizq (27 tahun) yang memutuskanuntuk menyediakan Internet agar dapat berkomunikasi dengan keluarganya yangmengungsi ke kota Khan Yunis.

Dalam wawancaranya dengan Al-ArabiAl-Jadeed Rizq menjelaskan bahwa mereka baru-baru ini memakan daun pohondengan roti dan mereka memilih daun yang tidak mengandung getah putih. Diamenjelaskan bahwa hakoura kecil di dekat rumahnya menumbuhkan rumput hijau yangdia yakini sebagai semacam buncis (tanaman musim dingin yang tumbuh lama dan awetyang bisa dimakan). Jadi dia memasukkannya ke dalam roti dan memakannya bersama5 orang di rumahnya. Beberapa orang menolak untuk memakannya pada awalnyanamun setelah dua hari mereka dianjurkan.

Ia melanjutkan dengan mengatakan&ldquoKetika saya masih kecil saya ingat memakan daun pohon karena saya melihatnyadalam sebuah adegan di film. Saya tidak terluka. Ketika ibu saya mengetahuinyadia memukul tangan saya agar saya tidak melakukannya lagi. Namun akhirnya sayamengulanginya dan menceritakan kepada ibu saya yang menjadi pengungsi disebuah sekolah di kota Khan Yunis tentang hal itu. Tapi kali ini dia menangissangat keras.&rdquo

Sedangkan di Jalur Gaza bagianutara rasa sakitnya tak kalah parah dan tak kalah mengenaskan. Nawal Abu Saif(34 tahun) merebus tulang unggas setelah dijemur dengan bantuan sinar mataharilalu ditambahkan kaldu ayam ke dalamnya yang ditemukan di reruntuhan salah saturumah yang hancur di tengah kamp Jabalia.

Dia memasukkan roti kering kedalamnya mengetahui bahwa dia tidak tahu apakah roti itu bisa dimakan. Tapisetidaknya tidak terlihat berjamur karena dingin.

Abu Saif menyiapkan kaldu ayamdengan roti dan dia juga menyiapkan makanan lalapan tanpa nasi atau dagingjelasnya yang merupakan hidangan terkenal di Jalur Gaza.

Meski mengalami tragedi tersebut iamampu menyiapkan hidangan yang dianggap sulit dalam kondisi di Jalur Gazautara. Namun setiap orang &ndash anggota keluarganya serta pengungsi lainnya &ndashmenerima sedikit makanan.

Pendudukan zionis secara brutalterus mengepung seluruh kota Gaza dalam beberapa hari terakhir termasuk kotaRafah yang penduduknya tidak mampu menembus kota Khan Yunis. Pendudukan zionis menembusutara dan timur Khan Yunis dan penghalang kematian di timur serta mekanismependudukan memisahkan Kota Gaza dan bagian utara Jalur Gaza dari semuakebutuhan hidup.

Masyarakat Gaza mencari makanan diantara puing-puing di Jalur Gaza utara dan bahkan Kota Gaza dengan harapanmenemukan makanan kaleng atau makanan lain yang dapat dimakan.

Peringatan Datangnya Bencana Kelaparan

Program Pangan Dunia PBB menegaskankembali peringatannya tentang bahaya kelaparan di Gaza dengan mengatakan bahwaorang-orang di Jalur Gaza hanya makan satu kali sehari &ldquojika mereka beruntung.&rdquoDalam postingan di platform &ldquoX&rdquo ia menekankan perlunya memperluas aksesbantuan yang aman dan tanpa hambatan untuk mencegah kelaparan di Gaza. Perluperdamaian lebih dari apa pun. Kelaparan menghancurkan masyarakat Jalur Gazasementara daerah-daerah yang terkepung mulai menderita kelaparan.

Yang paling menyakitkan bagiorang-orang yang terkepung di Gaza adalah melihat sedikit bantuan yang masuk kemereka disita oleh pasukan pendudukan dan tentara kriminalnya membakarnya dihadapan seluruh dunia sementara konvoi bantuan menumpuk di sisi lain Gaza. Penyeberanganmasuk ke Jalur Gaza tidak mampu dunia untuk membuka penyeberangan danmendatangkan bantuan sebelum untuk mengatasi bencana kelaparan yangdiperingatkan oleh semua lembaga internasional.

9 dari 10 Orang di Gaza Tidak Makan

Patut dicatat bahwa DirekturJenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakanpada hari Minggu lalu bahwa sektor kesehatan di Gaza menghadapi dampak&ldquobencana&rdquo akibat perang Israel sementara seorang pejabat PBB mengkonfirmasi bahwasetengah dari populasi Gaza menderita kelaparan dan 9 dari 10 tidak makansetiap hari.

Sementara itu Karl Skau WakilDirektur Eksekutif Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan:&ldquoSeparuh penduduk dunia kelaparan dan 9 dari 10 orang tidak makan setiap hari.&ldquoJelas bahwa kebutuhannya sangat besar.&rdquo (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied