Pada hari Minggu perdana menteri SpanyolIrlandia Belgia dan Malta meminta Uni Eropa untuk menyerukan gencatan senjatakemanusiaan permanen untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza.
Dalam surat bersama para perdana menteri empatnegara tersebut menekankan keseriusan perang dan kemungkinan konflik meningkatdan menyebar ke seluruh wilayah.
Teks surat tersebut menyatakan bahwa parapemimpin Uni Eropa harus mencapai sikap bersama menuntut gencatan senjatakemanusiaan permanen yang dapat mengakhiri pertempuran di Gaza dan jugamenuntut tindakan untuk segera melindungi warga sipil di Jalur Gaza.
Keempat negara tersebut yang mengkritik Israelatas perangnya di Jalur Gaza menyerukan diadakannya konferensi perdamaianinternasional di Gaza sesegera mungkin untuk membahas pembentukan negaraPalestina berdampingan dengan negara Israel menurut teks surat tersebut.
Keempat negara Eropa tersebut menekankanperlunya membekukan aset pemukim Israel yang melancarkan serangan terhadapwarga Palestina guna mencegah meluasnya kekerasan di Tepi Barat.
Para pemimpin negara-negara Uni Eropadijadwalkan bertemu pada tanggal 14 dan 15 Bulan Desember ini di Brussel untukmembahas perang Gaza cara membantu Ukraina dan meninjau anggaran jangkapanjang Uni Eropa.
Hal ini terjadi setelah Amerika Serikatmenggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan pada hari Jumat terhadap resolusiyang diajukan oleh UEA yang menyerukan gencatan senjata di Gaza karena alasankemanusiaan.
Voting mengenai hal ini terjadi setelahSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres mengambillangkah langka pada hari Rabu dengan mengaktifkan Pasal 99 Piagam PerserikatanBangsa-Bangsa di mana Dewan Keamanan secara resmi memperingatkan ancamanglobal akibat perang Israel. di Gaza.
Sejak tanggal 7 Oktober lalu Israel telahmelancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkanlebih dari 70.000 orang gugur tewas hilang dan terluka 70% di antaranyaadalah anak-anak dan perempuan serta kehancuran ratusan orang. ribuan unitrumah dan pemindahan paksa sekitar 2 juta orang. (at/pip)