Direktur Jenderal KementerianKesehatan Gaza Munir Al-Bursh mengimbau dibukanya penyeberangan Rafah untukmenyelamatkan nyawa 7.000 orang terluka di Gaza yang kondisinya sangat membahaykannyawa mereka dan memerlukan intervensi medis segera.
Al-Barsh membenarkan ada lebihdari 46 ribu orang terluka di Gaza dan hanya 388 di antaranya yang tersisamelalui penyeberangan Rafah.
Sebelumnya Al-Barsh menyatakanbahwa warga Palestina sekarat di Gaza dan tidak diperbolehkan menerimaperawatan di luar negeri. Ini dinilai merupakan hal yang memalukan.
Dia menyatakan bahwa parapengungsi di pusat penampungan menderita penyakit menular dan epidemi akibatair yang tidak aman.
Dia menjelaskan bahwa rumahsakit di Jalur Gaza selatan tidak dapat menanggung dan menampung jumlah korbanluka yang diangkut dari utara karena lebih dari 100 orang terluka akibatpemboman di Gaza utara.
Al-Barsh menyatakan bahwa adakesulitan besar dalam menghitung jumlah syuhada dan menambahkan bahwapendudukan Israel membakar generator listrik di Rumah Sakit Kamal Adwan.
Mesir adalah satu-satunya jalankeluar ke Jalur Gaza karena menerima bantuan internasional yang datang dariberbagai belahan dunia untuk dibawa ke Jalur Gaza yang terkepung dimana lebihdari sepertiga penduduknya telah mengungsi melalui gerbang perbatasan Rafah.(at/pip)