Kepala kantor media pemerintah di Gaza SalamaMarouf membenarkan bahwa tidak ada lembaga internasional sama sekali dalam menangangipenderitaan Jalur Gaza yang telah menghadapi agresi biadab Israel selamasekitar dua bulan.
Marouf mengatakan dalam pernyataannya kepada AlJazeera Minggu lembaga-lembaga ini juga tidak menjalankan tugas merekaselama hari-hari tenang yang sedang berlangsung.
Tingkat kehancuran yang menimpa Kota Gazakarena agresi yang sedang berlangsung. Hari-hari tenang (gencatan senjata) kemudianmengungkap tingkat pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh pendudukanjauh dari pandangan kamera.
Semua upaya mendokumentasikan kejahatanpendudukan Israel masih belum memadai mengingat kengerian pembantaian tersebutdan sulit untuk mengkomunikasikan apa yang didokumentasikan kepada dunia karenaterputusnya komunikasi dan internet.
Marouf mengatakan &ldquoPasukan pendudukan zionis menjatuhkan40.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza dan menggunakan berbagai jenis senjatayang belum pernah digunakan dalam perang sebelumnya.&rdquo
Pasukan pendudukan zionis masih keras kepaladalam membawa bantuan dan pasokan medis ke Kota Gaza dan wilayah utaranyasebagai bagian dari ketentuan gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Kepala kantor media pemerintah ini mengatakanbahwa 800.000 warga masih berada di Gaza dan wilayah utara dan belum menerimabantuan dasar yang mereka butuhkan.
Dia menambahkan &ldquoKita perlu membangun rumahsakit lapangan yang besar dan Rumah Sakit Al-Shifa tidak memiliki semuakemampuan dan menjadi tidak dapat digunakan setelah sebagian besar rumah sakittersebut dihancurkan oleh pasukan pendudukan zionis setelah mereka gagalmenemukan bukti kebohongan dan rekayasa mereka mengenai hal tersebut.&rdquo (at/pip)