Ketua gerakan Hamas di luar negeri Khaled Meshal mengatakan pada Jumat malam (6 Oktober) dimana Israel menarget Al-Aqsa dengan mempercepat rencana pembongkaran rencana para menteri ekstremis untuk menyelesaikan Yudaisasi Tepi Barat dan Al-Quds dan mengusir rakyat Palestina di sana adalah motif dan faktor yang mendoronya terjadinya aksi 7 Oktober.
Meshaal menambahkan dalam pidatonya di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Forum Islam Internasional untuk Anggota Parlemen bahwa penderitaan lebih dari 5000 ribu tahanan Palestina di penjara-penjara pendudukan Israel kematian perlahan warga di Gaza setelah 17 tahun blokade dan mengembalikan isu tersebut ke esensi sebenarnya adalah bahwa ini adalah pertempuran pendudukan dan pemukiman semuanya hadir di pimpinan gerakan dan brigade kami yang menang ketika mereka memutuskan untuk memulai operasi Badai Al-Aqsa.
Beliau menekankan perkembangan kerja perlawanan mulai dari intifadhah dan perang di Gaza hingga mengambil langkah besar seperti Badai Al-Aqsa dalam perjalanan panjang kita menuju pembebasan Palestina.
Dia menekankan bahwa kinerja mengesankan mujahidin elit Qassam dalam menghadapi pasukan darat yang menyerang Gaza menunjukkan kualitas pelatihan di samping keimanan dan ketaatan mereka yang tulus terhadap Al-Qur&rsquoan.
Ia melihat kepemimpinan Arab tampak tidak berdaya menghadapi invasi Zionis mulai dari inisiatif perdamaian Arab hingga pertemuan puncak terakhir.
Meshaal berkata &ldquoJika Aljazair Afghanistan dan Vietnam mendengarkan para pendukung kekalahan dan orang yang bermental menyerah serta yang menuntut kami menyerah maka Aljazair Afghanistan dan Vietnam tidak akan terbebas dari kolonialisme dan pendudukan.&rdquo
Dia menunjukkan bahwa &ldquoBadai Al-Aqsa menimbulkan kekalahan psikologis militer dan intelijen terhadap pendudukan dan kekalahan ini akan segera selesai dengan ijin Allah.&rdquo
Dia menunjukkan bahwa tanggal 7 Oktober membuktikan bahwa pendudukan teroris Zionis mungkin dikalahkan dan hal itu membangkitkan kesadaran di seluruh dunia tentang keadilan dalam masalah Palestina.
Dia menyatakan bahwa &ldquopendudukan terlihat jelas dengan sifatnya yang biadab ketika berubah menjadi seekor banteng yang mengamuk yang menindas orang-orang yang tidak bersalah dan menargetkan sekolah rumah sakit masjid gereja dan semua kebutuhan hidup di Jalur Gaza yang kita cintai.&rdquo
Dia bertanya-tanya &ldquoMengapa negara Arab dan Islam tidak bersatu dalam perlawanan! sama seperti negara-negara Barat yang bersatu mendukung pendudukan Zionis?&rdquo
Pimpinan Hamas di luar negeri ini menegaskan bahwa &ldquosetelah 49 tahun agresi teroris Zionis perlawanan baik-baik saja meskipun para pejuang dan beberapa pemimpinnya ada yang mati syahid. Namun terowongan amunisi dan senjata kami masih utuh dan kami masih dapat bermanuver dengan meluncurkan rudal dan menargetkan tank Israel.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoKami mengikuti teladan Utusan kami yang mulia Nabi Muhammad SAW ketika dia dikepung dalam Pertempuran Parit dan memberitakan penaklukan tanah Romawi dan Persia.&rdquo
Dia melanjutkan &ldquoPejuang heroik Palestina mengubah tank yang berharga jutaan dan dilengkapi dengan teknologi terbaru menjadi sebuah &ldquolelucon&rdquo dengan sebuah bom kecil dipasang di pintu belakang mereka dan membunuh para pengecut di dalamnya.&rdquo
Meshal menyebutkan bahwa &ldquoPara pemimpin Hamas kehilangan puluhan keluarga mereka selama agresi tersebut dan kami mengucapkan selamat tinggal kepada penjabat Ketua Dewan Legislatif Dr. Habib Ahmed Bahr dan perwakilan di Dewan Legislatif saudari Asy-Syahid Jamila Al-Shanti.&rdquo
Meshal menambahkan &ldquoPendudukan teroris Zionis gagal mencapai tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan Hamas dan menggusur seluruh penduduk Jalur Gaza dan mayoritas penduduk di wilayah utara tetap berada di wilayah utara meskipun ada banyak hal yang dihadapi wilayah utara kita yang teguh.&rdquo
Meshal mengatakan bahwa beberapa politisi Barat membahas Gaza setelah Hamas dan saya katakan kepada mereka hematlah waktu Anda imajinasi Anda dan impian Anda dan dalam beberapa tahun dengan ijin Allah Anda akan membahas situasi di wilayah tersebut setelah &ldquoIsrael.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoKami menolak partisipasi kekuatan internasional atau Arab dalam pemerintahan Gaza dan semua rencana ini akan diinjak-injak oleh para pahlawan kami yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam yang menang.&rdquo
Ia menjelaskan &ldquoPada hari pertama kami menyatakan kesiapan kami untuk membebaskan warga sipil yang ditahan. Karena tujuan pertempuran tidak termasuk merebutnya Namun situasi pertempuran setelah runtuhnya Divisi Gaza menyebabkan hal ini terjadi dan kami membebaskan sejumlah tahanan.&rdquo
Ia melanjutkan &ldquoKetika kami melihat kebrutalan agresi teroris kami berkata bahwa kami harus membalikkan keadaan ini dan melayani warga sipil di Gaza dan membantu mereka.&rdquo
Dia menunjukkan bahwa &ldquogencatan senjata tersebut menghasilkan pembebasan anak-anak dan perempuan dari penjara pendudukan Zionis penghentian sementara agresi dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.&rdquo
Meshaal berkata &ldquoGencatan senjata sementara memicu kontroversi di dalam entitas mengenai kontroversi perang yang ingin melenyapkan Hamas dan kemudian mereka dipaksa untuk bernegosiasi secara tidak langsung untuk menukar anak-anak dan perempuan yang ditahan.&rdquo
Dia menambahkan &ldquoGaza harus didukung secara militer dan negara tidak boleh menjadi penonton dan harus berkontribusi terhadap hasil pertempuran.&rdquo