Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untukPengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan pada hari Kamis bahwa jumlah korbandalam agresi Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 108 orang. Jumlah iniadalah preseden buruk dalam sejarah PBB.
UNRWA menjelaskan jumlah korban tewas dikalangan pekerja bantuan yang berafiliasi dengan badan-badan PBB di Jalur Gazaadalah yang terbesar dalam sejarah PBB.
Dalam konteks terkait UNRWA menunjukkan bahwajumlah pengungsi dalam negeri akibat agresi brutal Israel telah mencapaisekitar 17 juta pengungsi sejak awal bulan lalu.
UNRWA melaporkan rata-rata sekitar 220 orangyang tinggal di sekolah-sekolah yang dikelola lembaga tersebut berbagi satutoilet. Bahkan rata-rata ada satu unit pancuran untuk setiap 4.500 orang ditempat penampungan UNRWA.
Badan PBB tersebut mencatat bahwa lebih dari14.800 lebih warga Palestina tewas di Jalur Gaza akibat agresi pendudukan sejakdimulainya agresi pada 7 Oktober dan 74 persen korbannya adalah anak-anak danperempuan.
Selama 48 hari berturut-turut pendudukanmelanjutkan agresinya terhadap Gaza yang mengakibatkan kematian lebih dari 14.532syahid termasuk sekitar 6000 anak-anak dan 4000 wanita selain melukai lebihdari 35.000 lainnya dengan berbagai luka sebagian besar mereka anak-anak danperempuan menurut angka terbaru dari kantor jurnalis pemerintah di Gaza.(at/pip)