Tue 6-May-2025

Euro-Med: Israel Ubah Perang di Gaza Jadi Pembunuhan Jurnalis Terbesar

Selasa 21-November-2023

Lembaga Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamengatakan bahwa Israel telah mengubah perang mengerikan di Jalur Gaza yang berlangsungselama 44 hari menjadi pembunuhan terhadap jurnalis Palestina secarasistematis menargetkan mereka dan tempat kerja mereka dalam upaya membungkam mediaberdasarkan fakta yang komprehensif di seluruh Jalur Gaza.

Euro-Mediterania Monitor mendokumentasikanterbunuhnya 59 jurnalis hingga hari ini Minggu 19 November ditambah puluhan jurnalislainnya yang terluka yang merupakan korban berdarah terbesar dari korbanjurnalis selama perang dan konflik dalam sejarah modern.

Euro Med-Monitor menyoroti fakta bahwa parajurnalis yang menjadi korban berasal dari hampir semua kelompok media yangbekerja di Jalur Gaza termasuk koresponden TV resmi Palestina pegawai KantorBerita resmi Palestina dan orang lain yang bekerja untuk media lokal lembagainternasional atau sipil atau mereka yang aktif secara mandiri.

Meningkatnya penargetan jurnalis disertaidengan hasutan publik terhadap mereka yang dilakukan oleh para menteri danpejabat Israel melalui publikasi laporan yang berusaha meragukan integritasbeberapa jurnalis. Mereka mengklaim memiliki pengetahuan awal mengenai seranganyang dilancarkan oleh pejuang Palestina terhadap jurnalis.

Mantan duta besar Israel untuk PBB danperwakilan Partai Likud yang berkuasa Danny Danon secara terbuka menyerukanpembunuhan semua peserta serangan 7 Oktober dan jurnalis foto ke dalam daftartersebut.

Euro-Med menyoroti bahwa Israel dengan sengajatidak memberikan tempat aman bagi jurnalis di Jalur Gaza dan menargetkanmereka saat mereka bekerja sambil mengenakan jaket &ldquopress&rdquo khusus di lapangandan di tenda pers yang didirikan di dekat rumah sakit untuk memfasilitasiliputan media atau bahkan jika mereka bersama keluarga mereka di rumah merekayang hancur di atas.

Serangan udara dan artileri Israel menargetkansetidaknya 117 kantor pusat pers yang hancur seluruhnya atau sebagian. Sementarasistem penyiaran sebagian besar dari 24 stasiun radio di Jalur Gaza tergangguakibat serangan Israel atau karena serangan Israel dan mencegah masuknya bahanbakar ke Jalur Gaza.

Selain itu Israel bermaksud membatasi saluransatelit yang beroperasi di wilayah Palestina karena liputan persnya sepertimenghentikan kerja Jaringan Media Al-Mayadeen di Palestina dan mengancamJaringan Al-Jazeera dengan nasib yang sama.

Euro-Med menegaskan bahwa penargetan jurnalistermasuk dalam kejahatan perang dan melanggar hukum internasional sertaResolusi Dewan Keamanan PBB 2222/2015 dan 1738/2006 yang mengutuk serangan internasionalterhadap jurnalis dan pekerja media dalam situasi konflik bersenjata.

Selain itu Pasal 79 Lampiran Tambahan ProtokolI Konvensi Jenewa 1977 menekankan perlunya memberikan perlindungan khususkepada jurnalis yang melakukan pekerjaannya di wilayah konflik bersenjata.

Euro-Med menyerukan dibukanya penyelidikaninternasional independen terhadap kejahatan Israel terhadap jurnalis. Apalagi rekamjejak Israel yang menargetkan mereka baik di Tepi Barat atau selama operasimiliter berulang kali di Jalur Gaza dan untuk mengakhiri realitas impunitasyang terjadi selama bertahun-tahun telah menyebabkan frekuensi penargetan terhadapjurnalis meningkat. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied