Mahkamah Kriminal Internasional menyatakanbahwa 5 negara telah mengajukan permintaan untuk menyelidiki agresi Israel diJalur Gaza.
Jaksa pengadilan Karim Khan mengatakan bahwakantornya menerima permintaan untuk menyelidiki situasi di Palestina yangdikeluarkan oleh lima negara pihak Afrika Selatan Bangladesh BoliviaKomoro dan Djibouti.
Dia menambahkan dalam pernyataan &ldquoSetelahmenerima permintaan tersebut kantor saya mengonfirmasi bahwa mereka sedangmelakukan penyelidikan atas situasi tersebut.&rdquo
Sesuai dengan Statuta Roma tentang MahkamahPidana Internasional (ICC) setiap Negara boleh menjadi pihak yang mengajukankepada Penuntut umum kasus dan suatu situasi di mana terjadi kejahatan ataulebih yang masuk dalam yurisdiksi Mahkamah dan bahwa kejahatan itu telahdilakukan. Pihak tersebut boleh meminta kepada penuntut umum untuk menyelidikikasus tersebut untuk menentukan apakah suatu tuntutan harus diajukan kepadaseseorang atau lebih yang diidentifikasi melakukan kejahatan tersebut.
&ldquoSejak awal masa jabatan saya pada Juni 2021untuk pertama kalinya saya membentuk tim khusus untuk memajukan penyelidikansituasi di Negara Palestina&rdquo kata Jaksa Karim Khan ICC.
Khan menyatakan bahwa mandatnya akan berlakuuntuk kejahatan yang diduga dilakukan selama agresi Israel di Jalur Gaza saatini.
Sementara Afrika Selatan menjelaskan bahwamereka telah mengajukan permintaan pengajuan ke &ldquonegara-negara lain yangmemiliki keprihatinan yang sama&rdquo sehingga Pengadilan Kriminal Internasionalakan memberikan &ldquoperhatian segera terhadap keseriusan situasi saat ini.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri AfrikaSelatan menekankan bahwa Pretoria &ldquomendorong negara-negara penandatanganStatuta Roma lainnya untuk mengikuti permintaan penyelidikan ini atau untukmengajukan permintaan pengajuan penyelidikan secara mandiri.&rdquo
Pengadilan Kriminal Internasional membukapenyelidikan pada tahun 2021 atas kejahatan perang yang diduga dilakukan olehpasukan pendudukan Israel.
Sejak 7 Oktober lalu Israel melancarkan agresiterhadap Jalur Gaza yang mengakibatkan tewasnya lebih dari 12.000 warga sipilPalestina yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. (at/pip)