Situs Amerika &ldquoAxios&rdquo membocorkan sebuahmemorandum yang ditandatangani oleh 100 pegawai Departemen Luar Negeri danBadan Pembangunan Amerika Serikat yang menuding Presiden Joe Biden menyebarkaninformasi menyesatkan tentang perang di Jalur Gaza dan juga menuduh Israelmelakukan kejahatan perang di Jalur Gaza wilayah yang terblokade selama 17tahun.
Memorandum yang ditandatangani oleh 100 pegawaiDepartemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan AS tersebut mendesak para pemimpinnegeri Paman Sam itu untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya terhadapIsrael dan menuntut gencatan senjata di Gaza karena jumlah warga Palestina yangmenjadi martir dalam perang ini mencapai lebih dari 11.000 orang menurutKementerian Kesehatan Palestina.
Memorandum setebal 5 halaman tersebut jugamenunjukkan perpecahan dan ketidaksepakatan yang jelas dalam pemerintahan Bidenmengenai perang Israel di Gaza dan ditandai dengan narasi tajam. Salah satupenandatangan memorandum tersebut mengindikasikan bahwa dukungan Biden terhadapIsrael menjadikannya &ldquomitra dalam genosida di Gaza yang merupakan tuduhan yangjarang terjadi dalam koridor diplomasi Amerika.
Memorandum tersebut secara eksplisit menuduhBiden menyebarkan informasi yang tidak benar dalam pidatonya tertanggal 10Oktober lalu untuk mendukung Israel dan menyerukan tekanan dari Amerika Serikatuntuk melepaskan sandera oleh Hamas dan Israel merujuk pada ribuan wargaPalestina yang ditahan di Israel.
Memorandum tersebut mengulas peristiwa seranganHamas pada 7 Oktober namun berfokus pada respons Israel mengingat tindakanIsrael merupakan kejahatan perang dan/atau kejahatan terhadap kemanusiaanberdasarkan hukum internasional.
Memorandum tersebut membantah tindakan-tindakantersebut dengan menjelaskan bahwa tindakan tersebut termasuk memutus aliranlistrik mengurangi bantuan dan melakukan serangan yang menyebabkan ratusanribu warga Palestina mengungsi.
Memo menegaskan &ldquokami gagal mengevaluasi sikapAS terhadap Israel. Kami dengan tegas berpegang pada bantuan militer yangkonsisten kepada pemerintah Israel tanpa garis merah yang jelas atau tindakanyang dapat diterapkan.&rdquo
Memo tersebut juga memantau kritik yang lebihluas terhadap kebijakan AS di Timur Tengah dan kegagalannya dalam memberikansolusi terhadap konflik Palestina-Israel dan menunjukkan penghinaan anggotaGedung Putih terhadap kehidupan warga Palestina dan kurangnya wawasanstrategis.
Bocoran memorandum ini mengungkap tantanganbaru yang dihadapi kampanye presiden Biden pada tahun 2024 mengingatmeningkatnya kemarahan dan protes di dalam Partai Demokrat.
Selama 38 hari tentara pendudukan Israel telahmelancarkan perang dahsyat di Gaza menyebabkan 11.180 orang gugur tewastermasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita serta 28.200 orang terluka 70 persendi antaranya adalah anak-anak dan perempuan. (at/pip)
