Mon 5-May-2025

37 Hari Holocaust Gaza; Genosida Berlanjut Korban Sulit Diupdate

Senin 13-November-2023

Pasukan penjajah Zionis melanjutkan pembantaianberdarah di Jalur Gaza selama 37 hari berturut-turut dengan mengintensifkanserangan menduduki rumah sakit membom dan mengepung mereka mengebompengungsi dan menggelar pembantaian dan genosida dengan meningkatnya serangandarat dari Israel di sejumlah front dan titik pertempuran. Di tengah itu perlawananPalestina menghadang mereka dengan sengit.

Pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumahkeluarga Al-Mabhouh dekat situ Abu Rashid di Jabalia di Jalur Gaza utara.

Koresponden Pusat Informasi Palestinamelaporkan bahwa pasukan penjajah memfokuskan serangan mereka pada hari itu diKhan Yunis dan mengebom banyak rumah dan pemukiman yang menyebabkan 41 wargatewas sebagian besar adalah wanita dan anak-anak serta puluhan orang terluka.

Dua warga gugur salah satunya wanita gugur dan4 lainnya terluka ketika pasukan pendudukan menargetkan rumah keluarga Salamahdi lingkungan Al-Amal sebelah barat Khan Yunis.

Pesawat pendudukan mengebom sebuah rumahkeluarga Al-Qudra sebelah timur Al-Qarara utara Khan Yunis yang mengakibatkankematian dua saudara perempuan dan tercatat beberapa orang luka-luka.

Sedikitnya 7 warga juga menjadi korban tewastermasuk dua anak dan tiga saudara kandung Youssef Malak dan Janan BahaaFathi Odeh Qudeih akibat pemboman di dekat rumah jurnalis Yasser Qudeih diBani Suhaila sebelah timur Khan Yunis.

Koresponden Pusat Informasi Palestina melaporkanbahwa di antara para syuhada juga terdapat ibu dari jurnalis Rana Al-Sharafi(istri jurnalis Yasser Qadeeh) Ibtihaj Al-Yazji dan sejumlah mertuanya yangmengungsi dari Gaza di rumahnya Yara Muhammad Al -Sharafi Basil AshrafAl-Sharafi dan Fathi Al-Sharafi.

Pesawat tempur pendudukan Israel mengebom duarumah keluarga Al-Raqab dan Radwan di sebelah timur Khan Yunis yangmengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka.

Belakangan sumber setempat melaporkan bahwasalah satu dari dua rumah tersebut milik warga Abdul Qadir Abd al-RazzaqMuhammad al-Raqab dan saudaranya Siddiq dan menyebabkan 11 orang syahidyaitu: Abdu Qadir Abdul Razzaq Muhammad al Raqab &ldquoAbu Munib&rdquo (35 tahun) danistrinya/Sana Shaker Muhammad al-Raqab &ldquoAbu Daqqa&rdquo (33 tahun) anak-anakmereka: Iman (13 tahun) Asmaa (11 tahun) Muneeb (10 tahun) tua Omnia (8tahun) dan Amani (3 tahun) serta keponakan saudara laki-lakinya NahlaIbrahim Abdel Razzaq Al-Raqab (20 tahun) dan istri saudara laki-lakinyaSiddiq Noura Youssef Al-Raqab &ldquoAl-Barim&rdquo (33 tahun) dan anaknya Zeina SiddiqAl-Raqab (3 tahun) Emir Ubadah SaladinAl-Raqab. Sejumlah warga mengalami luka mulai dari luka sedang hingga beratdan ada pula yang dirawat di perawatan intensif.

Dua orang syahid dan sejumlah korban luka tibadi Rumah Sakit Eropa Gaza setelah pemboman Israel menargetkan rumah keluargaZoghbi di sekitar Rumah Sakit Eropa Gaza sebelah timur Khan Yunis.

Tiga orang tewas dan lainnya terluka dalampenggerebekan Israel di sebuah rumah di lingkungan Al-Sabra selatan Kota Gaza.

Sore ini pesawat pendudukan melancarkanbeberapa serangan di lingkungan Sheikh Al-Nasser dekat pemakaman Bani Suhailasebelah timur Khan Yunis dan dekat bundaran Al-Alam di Bani Suhaila yang melulaisejumlah orang.

Di Bani Suhaila sebelah timur Khan Yunis 13warga menjadi gugur dan 27 lainnya terluka ketika pesawat pendudukan mengebom -pada Minggu pagi – sebuah rumah keluarga Al-Najjar. Pengeboman tersebutmenghancurkan beberapa rumah yang menampung pengungsi.

Pesawat pendudukan juga mengebom sebuah rumahkeluarga Al-Buraim di Bani Suhaila sebelah timur Khan Yunis.

Seorang warga gugur dalam pemboman pesawatpendudukan Israel terhadap sekelompok warga di dekat gudang badan tersebutsebelah barat Rafah.

MuhammadJamil Al-Bawab meninggal dunia di Rumah Sakit Eropa karena luka-lukanya akibatpemboman rumah keluarga Al-Ghouti kemarin di kamp Shaboura di Rafah.

Sementara itu seorang perempuan pengungsi dimarkas besar Program Pembangunan PBB di Gaza mengkonfirmasi kepada AlJazeera bahwa markas besar tersebut menjadi sasaran pemboman Israel tadimalam yang mengakibatkan kematian 5 orang dan melukai 15 lainnya.

Direktur Program Pembangunan PerserikatanBangsa-Bangsa membenarkan bahwa kantor mereka di Gaza dibom kemarin sehinggamenimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil yang berlindung di sana.

Ia berkata Israel menargetkan fasilitas PBBadalah kesalahan besar dan warga sipil harus dilindungi.

Kota Gaza Dibombardir Tanpa Pertolongan Pertama

Sumber-sumber lokal mengkonfirmasi bahwapesawat tempur pendudukan terus melancarkan puluhan serangan di berbagaiwilayah Kota Gaza termasuk rumah-rumah yang ditinggali para penghuninya. Kendaraanambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka setelah pihak KompleksMedis Al-Shifa berhenti beroeprasi dan menjadi sasaran pengepungan pengebomanberulang kali dan penargetan siapa pun yang di sana yang bergerak ke dalamuntuk hari kedua berturut-turut.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza AshrafAl-Qudra mengatakan pendudukan Israel telah mengubah Kompleks Medis Al-Shifamenjadi zona perang terbuka dan menargetkan segala sesuatu yang bergerak disekitar kompleks tersebut.

Dia membenarkan bahwa kerusakan besar terjadipada gedung perawatan intensif di Kompleks Al-Shifa akibat menjadi sasarantentara pendudukan untuk kedua kalinya.

Dia menambahkan: Kami telah menghabiskan semuaupaya untuk memperluas layanan kesehatan dan kehilangan semua kemampuan. Kamitidak dapat memberikan layanan apa pun yang menyelamatkan nyawa orang yangterluka dan sakit di Kompleks Shifa.

Kematian Pasien Kanker

Sebuah sumber medis melaporkan sejumlah pasienkanker di Gaza meninggal akibat tidak mendapat pengobatan.

Dr Sobhi Skaik direktur Rumah SakitPersahabatan Turki-Palestina di Gaza yang berhenti beroperasi dan beberapapasien dipindahkan ke Rumah Sakit Dar al-Salam dan sisanya kembali ke rumahmereka mengatakan ada kematian setiap hari di antara pasien kanker baik dirumah sakit atau di pusat penampungan dan rumah.

Dia menambahkan pihaknya tidak menerimabantuan apa pun yang memungkinkan kami terus merawat pasien kanker.

Syuhada dalam Pembantaian Baru

Empat orang syahid tewas dalam serangan Israeldi kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Kapal-kapal militer pendudukan menembakkanpuluhan peluru ke arah pantai wilayah tengah Jalur Gaza.

Pesawat tempur pendudukan melancarkan seranganterhadap sekolah UNRWA yang menampung para pengungsi di Gaza utara.

Seorang anak tewas dan lainnya terluka dalamserangan Israel di rumah keluarga Abu Shab di Bani Suhaila sebelah timur KhanYunis.

Seorang warga gugur dan lainnya terluka akibatpesawat pendudukan yang membom rumah keluarga &ldquoAl-Bursh&rdquo di Jabalia utaraJalur Gaza.

Ada korban tewas dan lainnya terluka dalampemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah berpenghuni di sebelah barat KotaGaza.

Sedikitnya 18 warga menjadi martir dalampemboman Israel yang menargetkan rumah-rumah penduduk di kawasan pasar kampFallujah dan Jabalia di Jalur Gaza utara.

RS Off Korban Syahid dan Luka Tidak BisaDiupdate

Sejak kemarin Kementerian Kesehatan di Gazabelum mengeluarkan update mengenai jumlah korban tewas dan luka-luka karenaketidakmampuannya untuk melakukan hal tersebut. Karena kegagalan puluhansyuhada dan jird untuk tibalingkungan di Kota Gaza hingga rumah sakit dankurangnya komunikasi dan Internet di Kompleks Medis Al-Shifa.

Sementara itu kelompok perlawanan terus denganberani menghadapi pasukan pendudukan yang melakukan penetrasi ke beberapawilayah Kota Gaza dan bagian utaranya dan bentrokan sengit terdengar saatpasukan tersebut menggunakan kebijakan bumi hangus dan penghancuran menyeluruh.

Sejak 7 Oktober pasukan pendudukan terusmelakukan pembantaian di Jalur Gaza melalui udara darat dan laut menyebabkanlebih dari 40.000 orang tewas hilang dan terluka sebagai bentuk balas dendamterhadap warga sipil Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied