Kementerian Kesehatan Palestinadi Gaza mengumumkan sore kemarin (1/11) bahwa pasukan pendudukan Israel menggelarpembantaian baru di Jabalia utara Gaza.
Serangan udara zionis Israelmenghancurkan banyak rumah secara utuh di saat masih dihuni. Sejumlah sumbermengatakan bahwa jumlah korban jiwa diperkirakan puluhan orang termasuk korban yangdi bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
Juru bicara Pertahanan Sipil diJalur Gaza membenarkan bahwa pasukan pendudukan zionis membombardir pemukimandi Jabalia yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Banyak dari mereka masih beradadi bawah reruntuhan akibat pembantaian kedua yang dilakukan oleh pasukan pendudukanIsrael di Jabalia dalam waktu kurang dari 24 jam. Seluruh keluarga gugur syahiddalam pembantaian tersebut.
https://x.com/PalinfoAr/status/1719678654735606136?s=20
Pesawat tempur pendudukan membombardirkawasan Bundaran Asy-Syahid &ldquoAl-Faluja&rdquo di Jabalia dan juga menarget sebuahrumah di Jalan Al-Alami di dalam Kamp Jabalia.
Merespon kabar pembantaiankedua terhadap warga sipil di Jabalia gerakan Hamas mengeluarkan pernyataanyang mengecam tindakan kriminal pendudukan zionis. Pendudukan kembali melakukanpembantaian hari ini di kamp Jabalia di Al-Faluja dalam waktu kurang dari 24jam setelah serangkaian panjang pembantaian mengerikan di Jalur Gaza. Hal iniakan tetap menjadi aib bagi umat manusia dan komunitas internasional yang diamdan mengawasi.&rdquo
Hamas menegaskan kembali seruannyakepada negara-negara Arab dan Islam serta warga dunia yang masti memiliki hatinurani dari komunitas internasional yang hanya menonton untuk bertanggung jawabsecara politik dan moral mereka guna menghentikan kriminalitas entitas zionis fasisjahat ini yang menamakan diri Israel ini. Kebrutalan dan kesadisannya telahmelampaui batas tegasnya.
https://x.com/PalinfoAr/status/1719677776385495192?s=20
Korban Terluka dan Pasien TanpaRumah Sakit
Kementerian Kesehatanmemperingatkan dalam pernyataannya tentang risiko dan bahaya 16 rumah sakittidak dapat beroperasi karena sasaran Israel dan kehabisan bahan bakar.
Rumah sakit terakhir yang tidakberfungsi adalah Rumah Sakit Kanker Persahabatan Turki-Palestina yangbaru-baru ini menjadi sasaran serangan pendudukan dengan mengebom sebuah pusatkesehatan dan sekitarnya menjadi rentan terhadap operasi militer darat.
Kementerian menyatakan bahwanyawa 70 pasien kanker di rumah sakit telah menjadi ancaman serius karenajumlah penderita kanker di Jalur Gaza mencapai lebih dari 2000 pasien yanghidup dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat agresi Israel yangsedang berlangsung di wilayah tersebut.
Direktur Rumah SakitPersahabatan Turki di Gaza Sobhi Skaik membenarkan kepada Al-Mayadeenbahwa generator listrik rumah sakit tersebut mati pada pagi hari karenakehabisan bahan bakar dan meminta dunia untuk memperhatikan &ldquopasien kanker yangberisiko terkena penyakit ini yang bisa menjurus kepada kematian karenakehabisan bahan bakar.
Skaik menambahkan bahwa duniatelah menvonis kematian pasien kanker di Gaza. Ada beberapa obat dan formulasiterapi untuk pasien kanker yang hanya dapat disediakan di rumah sakit ini makajika tidak beroperasi akan berbahaya.
Kementerian Kesehatan di Gazamengumumkan kemarin Rabu bahwa jumlah syuhada telah meningkat menjadi 8796syuhada pada hari ke-26 agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza termasuk 3648anak-anak dan 2290 perempuan. (at/pip)