Kepala kantor media pemerintah Salama Maroufmengatakan bahwa pendudukan Israel membom Gaza dengan 18.000 ton bahan peledaksatu setengah kali ukuran bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima.
Marouf mengkonfirmasi – dalam konferensi perspada Senin malam di Gaza tentang jumlah korban dan dampak agresi Nazi Israelyang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama 24 hari berturut-turut – bahwapendudukan melakukan 908 pembantaian terhadap keluarga Palestina yangmenewaskan nyawa ribuan orang 35 jurnalis 124 kru medis 18 kru penyelamatpertahanan sipil sejak agresi pada 7 Oktober lalu.
Ia memulai konferensinya dengan mengingatkan bahwapendudukan Israel melakukan pembantaian dan pembunuhan bayi antara lain: bayi Asy-syahidBadr Abu Habib (3 bulan) Asy-syahid Salama Abu Atiwi (8 bulan) Asy-syahidIliana Mekheimer (8 bulan) Asy-syahid Bilal Sobh (satu bulan) Asy-syahid HoorAl-Mamlouk (satu bulan).
Dia menyebutkan bahwa Israel melakukankejahatan terhadap banyak keluarga termasuk keluarga Malka (17 orang gugur syahid)keluarga Baraka (18 orang gugur syahid) keluarga Ghabayen (19 orang gugur syahid)keluarga Zanoun (18 orang gugur syahid) dan keluarga Kurdi (20 orang gugur syahid).
Ia membenarkan bahwa jumlah korban jiwa akibatagresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 8306 korbanjiwa termasuk 3457 anak-anak dan 2136 perempuan sedangkan jumlah korban lukayang mencapai rumah sakit di Jalur Gaza mencapai 21.048 orang.
Ia menegaskan bahwa dunia yang berbondong-bondongmemberikan kepedulian terhadap para korban bencana alam seperti banjir dangempa bumi kini terdiam menghadapi kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan diGaza.
Dia menegaskan pembicaraan tentang penambahanjumlah truk merupakan upaya memulihkan mekanisme yang pada dasarnya gagal.Karena terbatasnya jumlah yang masuk tidak dapat memenuhi kebutuhan bantuankemanusiaan yang mendesak mengingat ketergantungan pada syarat Israel.
Dia memperingatkan bahwa rumah sakit menghadapiancaman nyata bencana. Israel tidak puas dengan hal tersebut namun meningkatkanancaman dan pemboman di sekitar Rumah Sakit Al-Quds dan meningkatkan frekuensiancaman terhadap Rumah Sakit Al-Shifa bertepatan dengan pemboman terhadapRumah Sakit Turki di selatan Kota Gaza meski merupakan bangunan yang dilindungisesuai dengan hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.
Bahkan Israel hari ini menggelar kejahatan di depanmata dunia di mana dua mobil sipil menjadi sasaran tembakan artileri di JalanSalahuddin yang tidak menjadi ancaman bahaya apa pun bagi Israel. Akibatnya sejumlahwarga gugur syahid.
Dia menegaskan bahwa lebih dari 200.000 unit bangunanrusak termasuk sekitar 32.500 unit rumah yang hancur total dan tidak dapatdihuni dan statistik ini masih belum final karena intensitas pemboman di JalurGaza masih terus berlangsung.
Dia menunjuk aksi Israel menghancurkan 85kantor pusat pemerintah dan puluhan fasilitas umum dan pelayanan yangmenyebabkan kerusakan parah sementara 203 sekolah mengalami berbagaikerusakan termasuk 45 sekolah yang tidak berfungsi.
Ia juga menyebut bahwa pendudukan Israel terusmenyasar gereja dan masjid menghancurkan total 47 masjid dan 102 masjid rusaksebagian serta berbagai kerusakan pada 3 gereja. (at/pip)