Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsamengadopsi resolusi yang diajukan oleh Kerajaan Al Hasyimiah Yordania atas namaKelompok negara Arab yang menyerukan &ldquogencatan senjata kemanusiaan&rdquo di Gazasetelah Dewan Keamanan PBB mencapai konsensus mengenai krisis tersebut.
Sebanyak 120 negara anggota PBB menyetujuiresolusi tersebut 14 negara menolaknya dan 45 negara abstain.
Meskipun resolusi ini tidak mengikat resolusiini memiliki kepentingan politik yang besar dan mencerminkan tren global padasaat Israel mengintensifkan operasi daratnya di Gaza.
Itu keputusan untuk memilih karena seriusnyasituasi di Gaza karena berlanjutnya agresi Israel terhadap Gaza sejak 7Oktober ketika perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassamsayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Operasi Topan Al-Aqsa.
Draft resolusi Yordania mencakup gencatansenjata kemanusiaan segera permanen dan berkelanjutan yang mengarah padapenghentian pertempuran. Draft resolusi versi sebelumnya menyerukan &ldquogencatansenjata segera&rdquo yang ditolak Israel.
Resolusi tersebut menyerukan penyediaankebutuhan dasar bagi warga sipil di Gaza seperti air makanan bahan bakardan listrik &ldquosegera&rdquo dan &ldquodalam jumlah yang cukup&rdquo serta memastikan akseskemanusiaan &ldquotanpa hambatan.&rdquo
Namun keputusan tersebut mendapat kritik darientitas Israel karena duta besar Zionis Gilad Erdan dan menganggap resolusimasuk di tong sampah sejarah mengacu pada penghinaannya terhadap sisteminternasional dan negara-negara yang membentuknya.
Selama beberapa hari terakhir Dewan Keamanantelah gagal mengeluarkan 4 resolusi dua dari Rusia satu resolusi Amerika dansatu lagi dari Brasil.
Patut dicatat bahwa setelah diluncurkannyaOperasi Topan Al-Aqsa tentara Israel mulai melancarkan serangan di Jalur Gazamelakukan pengepungan ketat di Jalur Gaza yang dihuni oleh sekitar 22 jutaorang. Sebanyak 7326 warga Palestina gugur selama agresi ini sebagian besaradalah warga sipil.
Gerakan Hamas menyambut baik resolusi MajelisUmum yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dan permanen danmenuntut implementasi segera dari keputusan untuk memberikan bahan bakar danbahan bantuan kepada warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan Hamas meminta MajelisUmum dan badan-badan terkait PBB untuk mengambil tindakan guna segeramenerapkan resolusi tersebut memungkinkan pembukaan penyeberangan dan masuknyabahan bakar serta bantuan darurat ke Jalur Gaza. (at/pip)