Tue 6-May-2025

Euro-Med: Korban Agresi Israel di Gaza Melebihi Genosida di Srebrenica

Kamis 26-Oktober-2023

Lembaga peneliti Observatorium Hak AsasiManusia Euro-Mediterania (Euro-Med Monitor) mengatakan pada hari Rabu bahwajumlah korban Palestina dan mereka yang berada di bawah reruntuhan akibatserangan militer Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gazamelebihi jumlah korban genosida di Srebrenica.

Euro-Med Monitor yang berbasis di Jenewamenghitung jumlah korban tewas 6734 warga Palestina pada Rabu sore termasuk 2813anak-anak. Perkiraan menunjukkan bahwa setidaknya ada 1755 warga Palestina dibawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh Israel di atas kepalamereka.

Euro-Med Monitor menyatakan bahwa Jalur Gazamencatat sangat banyak korban jiwa orang hilang dan luka-luka hanya dalamwaktu 19 hari akibat serangan berdarah yang dilancarkan dan masih dilancarkanIsrael di lingkungan pemukiman yang merupakan rekor jumlah yang belum pernahterjadi sebelumnya dalam sejarah perang dengan Israel.

Euro-Med Monitor memperingatkan dalam sebuahpernyataan bahwa apa yang terjadi di Gaza mengingatkan kita pada genosida diSrebrenica di Bosnia dan Herzegovina dari 11 hingga 22 Juli 1995 selama perangyang terjadi di Bosnia dan Herzegovina. Padahal ini dianggap sebagai pembantaianterburuk yang terjadi di Eropa setelah Perang Dunia II.

Pembantaian tersebut terjadi di kota Srebrenicayang menewaskan 8372 Muslim Bosnia kebanyakan dari mereka adalah laki-lakiorang tua dan anak-anak berusia antara 12 dan 77 tahun.

Euro-Med Monitor menegaskan bahwa Israelmelancarkan perang pemusnahan sebagai bentuk balas dendam brutal terhadap wargasipil di Jalur Gaza dengan menggunakan senjata besar-besaran dan pemboman tanpahenti terhadap kawasan pemukiman padat penduduk rumah-rumah berpenghuni tempat-tempatperkumpulan warga sipil secara langsung sehingga menimbulkan korban jiwa dalamjumlah terbesar.

Dia menunjukkan bahwa serangan Israel disertaidengan penerapan blokade menyeluruh di Jalur Gaza dan pemutusan pasokanlistrik air bahan bakar dan kebutuhan kemanusiaan yang bisa mengancam bencanakomprehensif.

Dalam hal ini Euro-Med Monitor memperingatkanbahaya akibat runtuhnya sistem kesehatan di Jalur Gaza akibat krisis pemadamanlistrik dan habisnya bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikan generatorlistrik cadangan yang mengancam mengubah rumah sakit menjadi kamar mayat terbesar.

Dalam lawatan di sejumlah rumah sakit timEuro-Med melihat ratusan pria wanita dan anak-anak yang terluka terbaring ditempat tidur tandu dan di tanah dengan perawatan medis yang terbatas dan apaadanya. Di alun-alun tenda didirikan untuk menampung puluhan jenazah termasukanak-anak dan banyak korban tewas disimpan di sana karena kamar mayat penuh.

Euro-Med Monitor merujuk peringatan BadanBantuan dan Pemberdayaan PBB Untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) penyediabantuan kemanusiaan terbesar di Gaza yang mengumumkan bahwa jika bahan bakartidak segera diizinkan masuk ke Gaza badan tersebut akan terpaksa menghentikansemua operasinya mulai hari ini.

Sejak 11 Oktober Gaza mengalami pemadamanlistrik total sehingga rumah sakit dan fasilitas air bergantung pada generatorcadangan yang menggunakan bahan bakar. Sementara pemerintah Israel tidakmengizinkan masuknya bahan bakar selama 19 hari.

Sekitar setengah dari rumah sakit di Gaza (17dari 35) dan hampir dua pertiga dari klinik layanan kesehatan primer (46 dari72) ditutup sepenuhnya karena kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israelatau kekurangan bahan bakar.

Hal ini disertai dengan kekurangan sumber daya mendasaryang parah seperti air makanan dan obat-obatan pada saat sekitar satusetengah juta orang dari 23 juta orang terpaksa mengungsi dari wilayah tempattinggal mereka yang sebagian besar tinggal di tempat penampungan halamansekolah dan rumah sakit tanpa kebutuhan dasar apa pun.

Euro-Med Monitor memperingatkan kekhawatiranakan gelombang epidemi besar yang menyebar di Jalur Gaza dengan pusatperawatan primer mencatat ribuan kasus penyakit epidemi sebagian besar terjadipada anak-anak termasuk penyakit diare keracunan makanan penyakit kulit daninfeksi bronkial. Tercatat puluhan kasus cacar air akibat banyaknya orang yangberkumpul di tempat penampungan kelangkaan air minum dan kurangnya kebersihan.

Euro-Med memperingatkan bahwa akibat kerawananpangan perempuan dan anak-anak terutama ibu hamil dan menyusui berisikomengalami malnutrisi yang akan berdampak negatif terhadap kesehatan kekebalantubuh mereka dan meningkatkan paparan mereka terhadap penyakit terkait nutrisiibu seperti anemia preeklamsia. dan pendarahan yang meningkatkan risikokematian bagi ibu dan anak.

Euro-Med Monitor menegaskan bahwa sikap komunitasinternasional yang hanya berhenti pada pernyataan kecaman tidak adanyatindakan nyata dan serius untuk menghentikan genosida dan kampanye kelaparandan kehausan yang dialami Jalur Gaza merupakan pertanda genosida dan musnahnyamassal terbesar dalam sejarah modern dalam perilaku brutal dan melanggar hukumHAM internasional. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied