Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan&ldquoruntuhnya total&rdquo rumah sakit akibat agresi Israel di Jalur Gaza 18 hari lalu.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers olehjuru bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra yang diadakan di Rumah Sakit Al-Shifadi Kota Gaza bahwa jumlah korban tewas akibat serangan di Jalur Gaza sejak 7Oktober telah bertambah menjadi 5791 warga Palestina.
Al-Qudra mengatakan bahwa rumah sakit-rumahsakit di Gaza benar-benar runtuh akibat perang Israel di Jalur Gaza. Menjagapintu rumah sakit tetap terbuka tidak berarti bahwa mereka memberikan layananterhadap membanjirnya orang-orang terluka yang mengalir ke sana tegasnya.
Pelanggaran Israel terhadap sistem kesehatanmenyebabkan matinya 65 staf medis dan hancurnya 25 ambulans serta tidakberfungsinya fasilitas tersebut tambahnya.
Sebanyak 12 rumah sakit dan 32 pusat kesehatantidak dapat beroperasi dan kekhawatirannya bahwa akan lebih banyak lagi yangtidak dapat beroperasi dalam beberapa jam mendatang karena penargetan dankehabisan bahan bakar.
Dia juga mengkonfirmasi bahwa 12 rumah sakitdan 32 pusat kesehatan tidak dapat beroperasi. Akan ada lebih banyak lagi yangtidak dapat beroperasi dalam beberapa jam mendatang karena penargetan dankehabisan bahan bakar tukasnya khawatir.
Kehancuran total terjadi di rumah sakit &ndash rumahsakit di Jalur Gaza. Pintu rumah sakit tetap terbuka tidak berarti memberikanlayanan kepada banyak orang terluka yang mengalir ke rumah sakit tersebut imbuhnya.
Sementara itu Badan Bantuan dan Pekerjaan PBBuntuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Selasa menyerukan untukmemfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang menderita krisiskemanusiaan setelah dua minggu serangan intensif Israel.
Juru bicara UNRWA Tamara Al-Rifai mengatakan&ldquoKami menuntut kelanjutan aliran bantuan kemanusiaan dan darurat yangberkelanjutan dan tanpa hambatan juga pasokan medis ke Gaza&rdquo menurut laporanReuters.
Ia menambahkan “Truk-truk yang telah tibasejauh ini hanyalah beberapa tetes saja mengingat besarnya kebutuhan masyarakatdi jalanan.” (at/pip)
