Kepala ekonom di Otoritas Investasi IsraelMitav Alex Zabiczynski memperkirakan kerugian perang Israel mencapai lebihdari 70 miliar shekel (hampir 17 miliar dolar yang merupakan 35% produkdomestik bruto hanya dalam 17 hari saja.
Surat kabar Israel Calcalist mengatakandalam ediri kemarin Selasa bahwa Zabieszinski membagi kerugian menjadi 4bagian yaitu biaya langsung pertempuran pembayaran ganti rugi atas kerusakanharta benda bantuan ekonomi untuk kelangsungan usaha bantuan kepada keluargadan hilangnya pendapatan negara karena rusaknya kegiatan ekonomi.
Dia menyebutkan bahwa perkiraan ini lebihtinggi dari perkiraan tidak resmi Bank Israel dan Kementerian Keuangan yangberkisar antara 2 dan 3% PDB.&rdquo
Zabyczynski juga menjelaskan bahwa penghitungankerugian Israel dalam penerimaan pajak didasarkan pada perkiraan penurunanproduk domestik bruto sebesar 15% atau sekitar 28 miliar shekel ($7 miliar).
Pada akhir tahun 2023 defisit akan melonjakmenjadi 3% dari PDB dibandingkan dengan ekspektasi defisit sebelum perangsebesar 15% dari PDB tegasnya.
Sebagai akibat dari peningkatan defisit yangdiperkirakan jumlah uang yang dibutuhkan untuk menutup defisit dapat mencapaiNIS 50 miliar ($125 miliar) dalam dua bulan terakhir tahun ini imbuhnya.
&ldquoDengan asumsi Kementerian Keuangan akanmenggunakan sekitar 10 miliar shekel ($25 miliar) dari cadangannya dapatdiasumsikan bahwa mereka akan mencoba mengurangi jumlah uang yang diperlukanuntuk menutup defisit dengan mengurangi pengeluaran dalam anggaran sepertimembekukan anggaran dana koalisi pemerintah namun mereka masih perlumengumpulkan sekitar 37 miliar shekel (hampir $9 miliar) dalam dua bulan kedepan. Pasar akan kesulitan menyerap jumlah besar tersebut.&rdquo Tegas Zabyczynskimeyakinkan.
Menurut perkiraan Departemen Keuangan Israel tidakakan mampu mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan pada tahun 2023 dan akanterpaksa mengumpulkan sisanya pada tahun berikutnya.
Surat kabar tersebut menyebutkan bahwaundang-undang Bank Israel mengizinkan Kementerian Keuangan untuk memintabantuan (pinjaman jembatan) dari Bank Israel dalam jumlah sekitar 10 miliarshekel ($25 miliar) selama 150 hari (5 bulan).
Pada tahun 2024 situasinya menjadi lebihkompleks karena perkiraan menunjukkan defisit sebesar 4% PDB dibandingkandengan perkiraan defisit sebesar 25% sebelum perang defisit yang mengharuskanDepartemen Keuangan bergantung pada tingkat penggalangan dana bulanan sekitar12 miliar shekel (3 Miliar dolar) di pasar obligasi lokal selain sekitar 25miliar shekel (sekitar 6 miliar dolar) di pasar luar negeri yang merupakanjumlah yang sangat besar.
Perkiraan juga menunjukkan bahwa pada akhirtahun 2024 rasio utang Israel terhadap PDB akan meningkat menjadi sekitar 62%dibandingkan dengan saat ini sebesar 59%. Hal ini sesuai dengan perkiraan bahwapertumbuhan akan turun menjadi 28% pada tahun ini dan hanya 2% pada tahun2024. (at/pip)