Mon 5-May-2025

Euro-Med: Israel Jatuhkan 22 Rudal Destruktif Perkilometer di Gaza

Rabu 25-Oktober-2023

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediteraniamengutuk keras serangan udara Israel yang semakin intensif di Jalur Gaza danpemboman terhadap penduduk sipil dengan tujuan membunuh mereka secara massalyang mungkin merupakan kejahatan perang yang mengerikan menurut hukum HAM internasional.

Lembaga peneliti &ldquoObservatoriumEuro-Mediterania&rdquo mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pesawattempur Israel menjatuhkan rata-rata 22 rudal destruktif per kilometer persegidi Jalur Gaza &ndash sebuah wilayah yang luasnya tidak melebihi 365 kilometerpersegi dan dihuni oleh lebih dari 23 juta orang &ndash sejak serangan Israel dimulai.Serangan militer ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia menyatakan bahwa Angkatan Udara Israeldengan sengaja menggunakan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya dalamsejarah perang dan tanpa henti membom daerah pemukiman padat termasuk secaralangsung membom pertemuan warga sipil sehingga menimbulkan korban jiwa terbesardi antara mereka.

Dia menunjuk serangan-serangan mengerikan yangmenyebabkan ratusan orang syahid dan terluka seperti pusat Perbelanjaan AbuDalal pasar sentral di kamp pengungsi Nuseirat pasar populer di kota Jabaliadi Jalur Gaza utara dan sebuah kafe di Khan Yunis di Jalur selatan.

Selain itu setidaknya 7 toko roti dibom saatwarga sipil berada di sana mengantre untuk mendapatkan roti puluhan tempatibadah dan sekitar rumah sakit dan pusat kesehatan sekolah yang menampung parapengungsi yang berusaha mencari perlindungan yang aman dari serangan Israel.

Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untukPengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan bahwa setidaknya 42 bangunannya menjadisasaran dan dirusak meskipun bangunan tersebut mengibarkan bendera PBB danseharusnya dilindungi dari serangan apa pun.

Euro-Med memantau intensitas pemboman udara dandarat oleh Israel di seluruh Jalur Gaza selama dua hari terakhir pada malamhari.

Tentara Israel mengumumkan bahwa merekamenyerang 320 sasaran pada hari Senin dan 400 sasaran pada hari Selasapeningkatan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Tim Euro-Mediterania Monitor mendokumentasikanbanyak serangan berdarah selama 24 jam terakhir termasuk terhadap bangunantempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

Selain itu sekitar 1500 orang termasuksedikitnya 800 anak-anak dilaporkan hilang diperkirakan terjebak atau tewasdi bawah reruntuhan menunggu penyelamatan atau evakuasi.

Tim penyelamat sebagian besar dari PertahananSipil Palestina berjuang untuk melaksanakan tugas mereka di tengah seranganudara yang terus menerus kekurangan bahan bakar untuk mengoperasikan kendaraandan peralatan dan terbatasnya atau tidak adanya konektivitas ke jaringantelepon seluler.

Pada 21 Oktober serangan udara Israelmenghantam tim penyelamat pertahanan sipil saat menjalankan tugasnya di timurRafah yang mengakibatkan gugurnya satu anggota pertahanan sipil dan cederanyaempat lainnya. Jumlah korban syahid di antara personel pertahanan sipil menjadi34.

Hal ini terjadi bersamaan dengan pemboman hebatyang mengubah seluruh lingkungan dan blok pemukiman menjadi kehancuran dankehancuran. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari secara terbuka menyatakanbahwa &ldquoGaza pada akhirnya akan berubah menjadi kota tenda. Tidak akan adabangunan&rdquo dan &ldquofokusnya&rdquo adalah pada &ldquokerusakan bukan keakuratan.&rdquo

Berdasarkan dokumentasi tim Euro-Med jumlahunit rumah yang hancur mencapai 39.240 unit 122.300 unit rumah rusak serta103 fasilitas kesehatan 324 fasilitas industri 89 sekolah 81 kantor pers 34masjid dan 3 gereja menjadi sasaran. .

Observatorium Euro-Mediterania memperingatkanbahwa Israel meningkatkan serangan kekerasan dan aksi genosida melaluipenghancuran infrastruktur mendasar bagi warga sipil di Jalur Gaza yangtampaknya merupakan bagian dari rencana pengusiran paksa yang melanggarkemanusiaan internasional. hukum.

Observatorium Hak Asasi Manusia menegaskanbahwa serangan terus menerus yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gazamelanggar prinsip hukum HAM internasional terutama prinsip kebutuhan danproporsionalitas mengingat tidak ada tempat berlindung atau tempat aman bagiwarga sipil di Gaza.

Euro-Med Monitor percaya bahwa kunjungan parapemimpin Barat ke Israel dan menawarkan &ldquosolidaritas&rdquo di tengah perang brutaldi Jalur Gaza adalah lampu hijau untuk melanjutkan pengabaian yang mengerikanterhadap kehidupan warga sipil Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied