Persarikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuktindakan pendudukan Israel yang menargetkan sekolah UNRWA di kamp pengungsiAl-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada hari Selasa kemarin.
Juru bicara resmi Sekretaris Jenderal PBB StephaneDujarric mengatakan dalam pernyataan persnya Sekretaris Jenderal PBB mengutuk kerasserangan Israel terhadap sekolah tersebut yang mengakibatkan sedikitnya 6 wargatewas.
Dujarric menambahkan bahwa Sekretaris Jenderaljuga menyatakan kecamannya atas serangan Israel yang menargetkan Rumah Sakit NasionalArab Al Ma&rsquomadani di Gaza kemarin malam yang mengakibatkan ratusan orang tewasgugur dan melukai banyak orang lainnya termasuk wanita dan anak-anak.
Ia menekankan bahwa Sekretaris Jenderal PBBmenekankan bahwa rumah sakit klinik pekerja medis dan gedung PBB secara jelasdilindungi oleh hukum internasional.
Sebelumnya rganisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukanpencabutan blokade di Jalur Gaza dan menolak seruan berulang kali Israel untuk mengusirpenduduknya.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan terakhirKomite Eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam sidang luar biasaterbuka yang diadakan di tingkat menteri luar negeri di kota Jeddah Arab Saudibagian barat untuk membahas dampak agresi militer Israel yang sedangberlangsung terhadap rakyat Palestina sejak 7 Oktober kemarin.
Pernyataan tersebut menyerukan penghentiansegera agresi biadab pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina diJalur Gaza dan segera pencabutan pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza.
OKI menyerukan semua negara dan komunitasinternasional untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan medis dan bantuandarurat menyediakan air dan listrik dan segera membuka koridor kemanusiaanyang aman untuk mengirimkan bantuan mendesak ke Jalur Gaza.
OKI mengecam keras tindakan brutal pasukanpendudukan Israel yang menargetkan Rumah Sakit Ahli Arab Baptist di Jalur Gazadan menilainya sebagai &ldquokejahatan perang dan genosida.&rdquo
(at/pip)