Laporan Bloomberg memperingatkan bahwa perangyang terjadi pada 7 Oktober (Badai Topan Al-Aqsa) mampu mengganggu perekonomianglobal dan mendorongnya menuju resesi apalagi jika ada pihak lain yang terseretikut dalam pusaran perang ini.
Laporan Bloomberg Jumat kemarin memperingatkanadanya bahaya nyata terhadap perekonomian global pada saat tentara Israelsedang bersiap melancarkan operasi serangan darat ke Jalur Gaza.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa eskalasikonflik dan masuknya pihak-pihak lain dapat mendorong harga minyak menjadi $150per barel dengan pertumbuhan global menurun menjadi 17% sebuah resesi yangmengurangi sekitar satu triliun dolar dari produksi global (GWP).
Ia menambahkan meningkatnya konflik di TimurTengah dapat menimbulkan guncangan di seluruh dunia. Karena kawasan inimerupakan pemasok energi vital dan koridor pelayaran utama. Mengingat perangtahun 1973 antara Arab dan Israel yang menyebabkan embargo minyak danmenyebabkan stagflasi selama bertahun-tahun di negara-negara industri.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa perekonomianglobal saat ini tampak lemah dan masih dalam tahap pemulihan dari seranganinflasi yang diperburuk oleh perang di Ukraina. Maka perang yang terjadi lagidi wilayah penghasil energi dapat memicu kembali inflasi. (at/pip)