Pasukan pendudukan Zionis Israelmelanjutkan agresi biadab mereka ke Jalur Gaza hingga hari keenam berturut-turutdengan mengintensifkan penargetan lingkungan pemukiman dan rumah-rumah pendudukmenghancurkan fasilitas-fasilitas sipil. Di saat yang sama Israel gagalmenghadapi konfrontasi dengan pejuang perlawanan.
Kementerian Kesehatan Palestinadi Jalur Gaza mengumumkan pada hari ini Kamis bahwa jumlah korban jiwa akibatserangan Israel bertambah menjadi 1200 orang dan korban luka-luka menjadi 5600orang sejak serangan bermula pada hari Sabtu lalu.
Wakil Menteri Kesehatan PalestinaYousef Abu Al-Rish menambahkan dalam konferensi pers bahwa mayoritas korbanluka adalah anak-anak wanita dan orang tua.
Kementerian mengumumkan kemarinmalam bahwa rumah sakit di Jalur Gaza sekarang beroperasi penuh dan banyakkorban luka menerima perawatan di lapangan sebagai akibat dari intensifikasiagresi Israel.
Dalam perkembangan agresi Israelterkini pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di dekat Stadion Yarmoukdi pusat Kota Gaza dan tercatat adanya korban jiwa ketika pendudukan Israel mengebomsebuah rumah keluarga Al-Mutawaq di kawasan Masjid Al-Omari di Jabalia Al-Balad.
Pesawat tempur Israel pendudukanjuga melancarkan serangan kekerasan dan intens di barat laut Kota Gaza dantimur pusat Jalur Gaza.
Artileri pendudukan Israel menargetkanlahan pertanian di timur Al-Qarara timur Khan Yunis dan barat laut Kota Gaza.
Kapal-kapal pendudukan ikutserta dalam agresi tersebut menargetkan bagian barat kota Khan Yunis.
Pesawat pendudukan Israel mengebomsebuah rumah keluarga Albus di proyek Beit Lahia dan menghancurkannyasepenuhnya. Sementara korban gugur syahid ditemukan dari dalam rumah keluargaAl-Agha yang dibom di Khan Yunis pada Rabu pagi.
Tadi malam 3 orang syahidditemukan dari rumah keluarga Al-Bashiti yang dibom oleh pendudukan di daerahMaan Khan Yunis dan pencarian lainnya sedang dilakukan.
Setidaknya dua orang syahidtewas dalam pemboman sebuah rumah di kota Bani Suhaila sebelah timur KhanYunis dan 6 orang syahid serta sejumlah luka-luka dalam pemboman rumah keluargaAbu Al-Rish di pusat kamp Khan Yunis. (at/pip)