Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan Kamiskemarin (11/10) bahwa seorang anak dan seorang wanita terbunuh oleh pelurupasukan pendudukan Zionis di Qalqilya dan Ramallah. Akibatnya jumlah korbantewas hari ini menjadi lima di Tepi Barat &ldquoyang diduduki&rdquo.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan gugurnyaMuhtadi Majed Salim (17) dengan peluru tajam dari pasukan pendudukan di kotaJayyus Distrik Qalqilya.
Lembaga Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwaanak tersebut Salim ditembak dari belakang dengan peluru tajam selamabentrokan yang terjadi di Jayyus. Pasukan pendudukan Israel menahan ambulansyang membawanya dan mencegahnya lewat.
Dalam konteks terkait seorang pemuda terlukaoleh peluru tajam di kaki dalam bentrokan yang terjadi di pintu masuk utarakota Qalqilya. Ia kemudian dievakuasi ke rumah sakit.
Sebelumnya Kementerian mengatakan dalam sebuahpernyataan warga Randa Abdullah Abdul Aziz Ajaj (37) terbunuh oleh peluru penjajahIsrael di dekat kota Silwad timur laut Ramallah.
Sumber lokal mengatakan “Ajaj dari kotaDeir Jarir terkena peluru di punggung bersama dengan putranya. Dia kemudian dievakuasike Kompleks Medis Palestina di Ramallah dalam kondisi kritis beberapa saatkemudian korban dinyatakan gugur.”
Malam ini Khaled Mohtaseb gugur syahidsetelah melakukan serangan penembakan di Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo yang melukasi duatentara Zionis.
Sebelumnya hari ini seorang warga dan putranyatewas oleh peluru pemukim ketika mereka menargetkan pelayat para asy-syahid dikota Qusra.
Sumber lokal melaporkan bahwa warga Ibrahim AbuRaida (62 tahun) menjadi syahid bersama putranya Ahmed (25 tahun) dalampenyergapan yang dilakukan oleh pemukim untuk pemakaman para syuhada di kotaQasra.
Kemarin empat warga termasuk dua anak-anakmenjadi martir dan 11 lainnya terluka akibat peluru tajam dalam konfrontasidengan tentara pendudukan dan pemukim di kota Qasra selatan Nablus.
Dengan banyaknya syuhada baru jumlah korban syuhadadi Tepi Barat meningkat menjadi 34 syuhada termasuk seorang wanita dan 5 anaksejak Sabtu lalu.
Warga Tepi Barat turut meluapkan kemarahan danmenggelar perlawanan dengan terlibat konfrontasi dengan pasukan Israel dalammendukung Gaza dan partisipasi dalam Badai Topan Al-Aqsha. (at/pip)