Kantorpenerangan pemerintah Palestina memperingatkan bahwa Jalur Gaza sedangmenghadapi bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi akibat pembangkitlistrik yang mati total dalam beberapa jam karena menipisnya bahan bakar.
Kantorpenerangan pemerintah mengatakan dalam pernyataan pers pada Rabu (11/10/2023) pagihal ini mengancam akan menjerumuskan Jalur Gaza ke dalam kegelapan total danketidakmungkinan untuk terus menyediakan semua layanan kehidupan dasar yangsemuanya bergantung pada listrik dan tidak mungkin untuk mengoperasikansebagian dengan generator bersamaan dengan pencegahan pasokan bahan bakar darigerbang Rafah.
Kantorpenerangan pemerintah Palestina memperingatkan bahwa situasi bencana inimenciptakan krisis kemanusiaan bagi seluruh penduduk Jalur Gaza yang semakindiperburuk oleh agresi pendudukan Zionis yang terus berlanjut dan penghancuranseluruh perkampungan penduduk dengan ratusan ton bahan peledak dan pembomanrumah-rumah warga di atas kepala mereka yang dapat digambarkan sebagaikejahatan paling kotor berupa hukuman kolektif terhadap warga sipil yang tidakberdaya dalam sejarah modern.
Kantorpenerangan pemerintah mengatakan &ldquoDalam menghadapi kenyataan yang mengancamkehidupan lebih dari 23 juta orang kami meluncurkan seruan darurat yangsangat mendesak kepada komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan danbantuan pentingnya untuk bergerak cepat menghentikan kejahatan terhadapkemanusiaan dan berbagai bentuk pembunuhan massal ini dan perlunya untukmemasok semua kebutuhan hidup bagi Jalur Gaza dan tidak membiarkan penduduknyatersandera oleh alat-alat pembunuh yang digunakan oleh pendudukan Zionis.&rdquo
Patutdicatat bahwa pasukan pendudukan Zionis sebelumnya telah mengumumkan setelahdimulainya agresi terhadap Gaza pada Sabtu lalu bahwa mereka akan berhentimemasok listrik ke Jalur Gaza dari saluran listrik Israel.